Ilustrasi
|
MEKKAH (CAKAPLAH) - Innalillaahi wainna ilahi raji'uun, telah meninggal salah seorang jemaah haji Riau, Hj Suhartina usia 49 tahun, asal Kota Pekanbaru, Selasa (28/8/2019), di Rumah Sakit Al Nur, Arab Saudi, pukul 15.00 WAS.
Almarhumah merupakan jemaah asal Kota Pekanbaru kloter 2 Embarkasi Batam. Dimana dijadwalkan akan dipulangkan ke tanah air malam ini, pukul 19.30 WIB dari Jeddah.
Kabar duka tersebut dibenarkan Kasi Haji Kanwil Kemenag Kota Pekanbaru, Defizon. Almarhumah sempat mendapatkan perawatan selam satu hari di rumah sakit setelah mengalami stroke mendadak di hotel.
“Almarhumah meninggal di rumah sakit. Sekarang dalam proses diagnosa sakitnya. Almarhumah masuk rumah sakit pada hari Senin kemarin, setelah hilang kesadaran di kamar,” jelas Defizon.
Dijelaskan Defizon, sebelumnya almarhumah masih sehat sehari sebelum masuk rumah sakit. Bahkan pada hari minggu barang-barangnya atau koper besarnya sudah dikirim ke bandara untuk selanjutnya di bawa ke tanah air.
“Hari minggu masih sehat, kopernya sudah ditimbang dan langsung dibawa ke bandara hari Minggu. Namun Allah SWT berkata lain, almarhumah Hj Suhartina meninggal di Mekkah,” ungkap Defizon.
Sementara itu, salah seorang jemaah Pekanbaru yang juga TPHD Provinsi, Ruswaldi, mengatakan, almarhumah meninggal di dalam kamar. Saat kejadian ia tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri.
“Almarhumah langsung hilang kesadaran. Belum diketahui apa penyebab kematian. Tapi awalnya almarhumah terkena stroke dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh petugas kesehatan,” kata Ruswaldi.
Jenazah almarhumah sampai saat ini masih berada di rumah sakit untuk proses administrasi dan keputusan resmi dari Siskohat.
Untuk diketahui, saat ini seluruh jemaah Pekanbaru kloter 2 embarkasi Batam sudah berada di bandara King Abdul Azis Jedda untuk diberangkatkan menuju embarkasi Batam. Dan dijadwalkan akan sampai di Batam pada Rabu, (29/8/2018). Selanjutnya mereka akan diterbangkan ke Pekanbaru.
Penulis | : | CK1 |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau, Kota Pekanbaru |