BANGKINANG (CAKAPLAH) - Jelang pelaksanaan pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019, Bupati Kampar H Azis Zaenal menegaskan kepada masyarakat agar jangan menjadi provokator namun jadilah seorang motivator.

Hal itu disampaikan Azis dalam pengarahannya pada kegiatan penandatanganan deklarasi Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2019 yang aman, damai dan sejuk di Kabupaten Kampar yang dilaksanakan di aula Kantor Bupati Kampar, Jumat (7/9/2019).

Selain Bupati Kampar, deklarasi ini juga ditandatangani oleh Wakil Bupati Catur Sugeng Susanto, Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira, Dandim 0313/ KPR Letkol Inf Beni Setiyanto, Ketua KPU Kabupaten Kampar Yatarullah, Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Marhaliman, pimpinan partai politik, bakal calon anggota legislatif, pimpinan ormas Islam dan kepemudaan, pimpinan perguruan tinggi, perwakilan pelajar, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat serta tokoh pemuda. Turut hadir juga camat dan Kapolsek se-Kabupaten Kampar.

Bupati Kampar juga mengimbau kepada seluruh aparatur sipil negara untuk selalu menjaga netralitas. Dengan ditandatanganinya deklarasi ini, diharapkan jangan hanya sekedar acara seremonial saja, tapi semua pihak yang ikut dalam membantu deklarasi ini diharapkan komitmen untuk menjaga situasi yang aman, damai dan kondusif di Kabupaten Kampar.

“Sesungguhnya masyarakat saya itu orang-orang yang manut, tidak pernah ada gejolak besar yang terjadinya Kabupaten Kampar, namun adanya kerikil-kerikil kecil itu biasa, makanya saya yakin, apalagi kita sudah mendeklarasikannya bersama-sama, Pileg dan Pilpres 2019 di Kabupaten Kampar akan aman, damai dan kondusif," ujar Azis.

Dia menambahkan, 29 September nanti akan dimulai masa kampanye. Kepada para calon anggota legislatif memaparkan program yang baik kepada masyarakat, tidak menjelek-jelekkan calon lain.

"Terangkan lampu kita, tapi jangan padamkan lampu orang lain, jangan masyarakat diadu domba, karena sejatinya masyarakat Kampar adalah orang baik-baik , jangan membuat berita hoax karena masyarakat sudah cerdas dan intelektual untuk memilih apa yang terbaik untuk masyarakat Kampar," ulas Azis.

Kapolres Kampar AKBP  Andri Ananta Yudhistira mengatakan, deklarasi ini merupakan deklarasi ketiga yang ia hadiri. "Kita sepakat untuk menciptakan pileg dan pilpres yang aman serta tertib dan kondusif, ini adalah kesepakatan yang harus kita jaga bersama, makanya kita berkumpul di sini," ucapnya.

Kapolres menjelaskan, untuk Pileg 2019, ada 632 orang caleg yang akan memperebutkan 45 kursi DPRD Kampar.
Oleh sebab itu ia menghimbau kepada seluruh calon agar bersaing secara sehat.

"Saya mengasumsikan ini suatu pertandingan yang harus dilakukan secara sportif, semoga dengan deklarasi ini dapat menciptakan suasana yang sejuk, bisa bersama merawat dan menjaga kemerdekaan Republik Indonesia," harap Andri.

Perwakilan parpol Agus Candra dari Partai Golkar, pada kesempatan ini  menyampaikan apresiasi kepada Polres Kampar dan Pemkab Kampar atas terselenggaranya deklarasi ini. "Kita semua bersaudara dan memiliki tujuan yang sama untuk mewujudkan Pileg  dan Pilpres 2019 yang aman,  damai dan sejuk di Kabupaten Kampar," katanya.

Pembacaan deklarasi yang dipimpin oleh Bupati Kampar dan diikuti seluruh peserta deklarasi.

Adapun poin deklarasi yang dibacakan adalah sebagai berikut:
1. Siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Mendukung sepenuhnya Pemilu tahun 2019 yang aman,  demokratis, sejuk dan damai.
3. Siap mentaati semua peraturan perUndang-undangan yang berlaku.
4. Menolak dan melawan segala bentuk politik uang, black campaign, fitnah, politisasi sara, berita hoax dan pelanggaran hukum lainnya demi mewujudkan Pemilu tahun 2019 yang berkualitas.