BENGKALIS (CAKAPLAH) - Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 43 tingkat Kabupaten Bengkalis di halaman Kantor Terpadu Kecamatan Bukit Batu berlangsung meriah, Sabtu (22/9/2018) malam.
Bupati Bengkalis Amril Mukminin didampingi Gubernur Riau yang diwakili Asisten I Setda Provinsi Riau H Ahmad Syah Harrofie, Sekretaris Daerah Bustami HY, Forkopimda dan sejumlah pejabat Bengkalis secara resmi menekan tombol sebagai tandai dimulai pelaksanaan MTQ.
Peserta MTQ tahun ini sebanyak 411 orang yang terdiri dari, Kecamatan Bengkalis 44 orang, Kecamatan Bantan 38 orang, Kecamatan Bukitbatu 50 orang, Kecamatan Siak Kecil 44 orang, Kecamatan Mandau 31 orang, Kecamatan Pinggir 43 orang, Kecamatan Rupat 40 orang, Kecamatan Rupat Utara 40 orang, Kecamatan Bandar Laksamana 28 orang, Kecamatan Bathin Solapan 30 orang, Kecamatan Talang Muandau 10 orang dan utusan LPTQ Kabupaten Bengkalis sebanyak 13 orang.
Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengungkapkan MTQ merupakan rutinitas bagi umat Islam dan merupakan agenda penting yang dilaksanakan setiap tahun dari tingkat desa, kabupaten hingga nasional dan internasional.
Lebih lanjut orang nomor satu pada kabupaten berjuluk Negeri Junjungan itu mengatakan, pelaksanaan musabaqah ini tidak hanya sekedar bermakna sebagai peneguhan syiar Islam saja, tetapi lebih jauh diharapkan menjadi barometer untuk mengukur hasil atau outcome dari kegiatan pembelajaran Al-Qur’an yang berlangsung di masyarakat yang tersebar di Kabupaten Bengkalis.
“Selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan terutama dari segi keagamaan atau pencerahan rohani dan cahaya kedamaian serta mewarnai akhlakul karimah masyarakat Bengkalis hingga saat ini,” ujarnya.
Disamping itu sambung Kepala Daerah Bengkalis, pelaksanaan MTQ ini juga tentunya menjadi sarana pembelajaran dan evaluasi bagi kemajuan masyarakat dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai keagamaan.
“Baik yang dimulai dari pemahaman dalam membaca dan menulis Al-Qur’an secara baik dan benar. Akan tetapi, yang menjadi lebih penting adalah mendorong semua masyarakat secara swadaya dan mandiri untuk melakukan berbagai kegiatan nyata dalam memberantas buta aksara Al-Qur’an di Kabupaten Bengkalis,” ungkapnya.
Penulis | : | Agus Setiawan |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Bengkalis |