CAKAPLAH - Reaksi Juergen Klopp terhadap Xherdan Shaqiri sepanjang laga Liverpool Vs Chelsea pada laga ronde ke-3 Piala Liga Inggris menghadapi Chelsea terbilang menarik.

Bertanding di Stadion Anfield pada Rabu (26/9/2018) atau Kamis dini hari WIB, Liverpool harus merasakan kekalahan pertama mereka musim 2018-2019 dengan skor 1-2 dari Chelsea.

Sempat unggul lewat tendangan akrobat Daniel Sturridge pada menit ke-58, The Reds harus kebobolan dua gol yang dicetak oleh Emerson Palmieri (79') dan Eden Hazard (85').

Pada pertandingan tersebut, manajer Liverpool, Juergen Klopp, menurunkan begitu banyak pemain pelapis.

Setidaknya ada 8 pemain berstatus pelapis yang diturunkan Juergen Klopp, seperti Simon Mignolet, Nathaniel Clyne, Dejan Lovren, Joel Matip, Alberto Moreno, Fabinho, Daniel Sturridge, dan Xherdan Shaqiri.

Yang menarik, salah satu pemain mendapat perhatian khusus dari Juergen Klopp sepanjang laga, yaitu Xherdan Shaqiri.

Dikutip dari jurnalis Daily Mail, Dominic King, berkali-kali Klopp melambaikan tangan kepada shaqiri sepanjang laga.

"Reaksi menarik dari Klopp untuk Shaqiri, berulang kali melambaikan tangan dan mengatakan padanya untuk terus di lapangan dan menekan (press)," tulisnya.

Tampaknya Shaqiri memang berulang kali diingatkan Klopp untuk bertahan dengan cara menekan dari depan atau sering disebut sebagai taktik 'Gegenpressing' ala pelatih Jerman tersebut.

Tak Hanya itu, Klopp juga terlihat dalam kamera televisi meneriaki Shaqiri usai laga.

Dilansir BolaSport.com dari Mirror, Klopp marah karena Shaqiri membiarkan Jordan Henderson mengambil tendangan bebas yang dapat membahayakan pemain bertahan Liverpool begitu diserang, saat pertandingan hampir berakhir.

Kapten Liverpool tersebut berhasil mengirim bola melewati pagar betis, namun bola melambung jauh ke atas dan tak dapat dijangkau para pemain Liverpool.

Klopp menginginkan Shaqiri mengambil tendangan tersebut agar bisa dimanfaatkan Mohamed Salah.

Melihat momen tersebut, banyak yang bertanya-tanya, mengapa Klopp bisa sampai begitu marahnya kepada Shaqiri. Apa yang dilakukan mantan pemain Stoke City itu?

Ternyata, Klopp memarahi pemain berusia 26 tahun itu karena ia berharap tendangan bebas terakhir yang didapatkan Liverpool seharusnya dilakukan oleh Shaqiri dan bukan Jordan Henderson. Ia merasa bahwa Shaqiri bisa saja memberikan umpan yang lebih baik kepada Mohamed Salah agar gol penyeimbang terjadi.

Akan tetapi, pada saat itu Shaqiri tidak mengambil tendangan bebas itu. Tendangan bebas yang dilakukan Henderson justru tak memberikan peluang apapun. Jadi, Klopp marah karena ia ingin Shaqiri bersikeras untuk tetap mengambil tendangan bebas itu dan tidak membiarkan Henderson yang melakukannya.

“Saya berbicara mengenai tendangan bebas (ketika ditanyakan apa yang dibicarakan dengan Shaqiri usai laga berakhir). Kami menginginkan Salah bermain lebih melebar, jadi kami harus memberikan bola kepadanya,” ungkap Klopp, mengutip dari Daily Mail, Kamis (27/9/2018).

“Akan tetapi, jika kami bisa memberikan Salah situasi satu lawan satu di akhir pertandingan, maka hal itu bukanlah suatu hal yang buruk. Apa yang saya katakan itu maksudnya adalah tendangan bebas dan bukan hal yang lain,” tutupnya.