Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, saat berfoto bersama Kepala BNN Kota Pekanbaru, Sukito.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meski belum mendapatkan laporan resmi dari Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, merasa malu setelah mengetahui tertangkapnya oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Satpol PP Pekanbaru karena kasus sabu-sabu melalui pemberitaan di media.
"Ini memalukan. Seorang ASN yang seharusnya memberikan contoh kepada masyarakat, malah menjadi pemakai narkoba," kata Ayat, Jumat (28/9/2018).
Ayat berharap, seluruh Kepala OPD di Pemko Pekanbaru untuk terus melakukan pembinaan dan memberikan motivasi kinerja baik kepada ASN maupun THL. "Pembinaan penting dilakukan agar ASN dan THL bisa memberikan contoh yang baik di tengah masyarakat. Jadilah pribadi yang imannya kuat, akhlak yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat," cakapnya.
Tidak hanya itu saja, untuk mendukung terwujudnya Pekanbaru sebagai Kota Smart City Madani, oknum ASN harus memberikan contoh yang terbaik. Bukan malah contoh yang buruk dan mencoreng wajah Pemko Pekanbaru.
"Jika itu sudah dilakukan, maka visi Pekanbaru menuju smart city yang madani bisa terwujud. Itulah ciri pribadi yang madani dan masyarakat yang madani," ungkapnya.
Ayat menambahkan, jika nantinya oknum ASN Satpol PP Pekanbaru terbukti menggunakan Narkoba, maka berikan sanksi sesuai dengan Undang-undang ASN.
"Namanya pemakai inikan candu. Kalau memang benar terbukti, jangan dimusuhi pemakai atau orangnya. Jika sudah dikenakan sanksi sesuai undang-undang, oknum ASN tersebut cukup direhabilitasi," pungkasnya.
Penulis | : | Kholik Aprinto |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Hukum, Kota Pekanbaru |