CAKAPLAH - Chelsea gagal memanfaatkan status sebagai tuan rumah kala menjamu Liverpool pada pekan ketujuh Premier League. Berlaga di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (29/9/2018) malam WIB, The Blues cuma memetik satu angka usai bermain imbang 1-1.

Pasukan Maurizio Sarri unggul lebih dulu lewat lesakan indah Eden Hazard pada menit ke-24. The Reds berhasil menyamakan kedudukan melalui sepakan jarak jauh Daniel Sturridge pada menit ke-88.

Berkat tambahan satu poin, Chelsea tertahan di peringkat ketiga setelah mengemas 17 poin. Sedangkan, Liverpool sekadar bertengger di kursi kedua dengan koleksi 19 poin atau kalah selisih gol saja dari Manchester City di puncak tabel.

Untuk pertandingan ini, Chelsea dan Liverpool memasang tiga striker dalam balutan skema dasar 4-3-3. Di kubu Chelsea, Maurizio Sarri memainkan Olivier Giroud, Eden Hazard, dan Willian. N'Golo Kante, Jorginho, dan Mateo Kovacic tetap jadi andalan Sarri di lini kedua.

Sementara itu, Juergen Klopp masih mengandalkan trio Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane untuk meneror gawang lawan. Sebagai penopang di tengah, Klopp menaruh Georginio Wijnaldum, Jordan Henderson, dan James Milner.

Sejak awal laga, Liverpool langsung menghentak. Itu tercermin dari 3 upaya tembakan yang dilesakkan Liverpool sebelum laga genap berusia 10 menit. Salah dan Mane yang jadi aktor, tetapi upaya kedua pemain tersebut tak ada yang berujung gol. Lewat permainan agresif, Liverpool dapat memegang kendali permainan.

Chelsea yang terus ditekan justru dapat membuka keunggulan lewat lesakan indah Hazard pada menit ke-24. Prosesnya bermula dari umpan panjang Kovacic dari tengah lapangan. Hazard yang luput dari kawalan Trent Alexander-Arnold dapat melakukan penetrasi dan membidik tiang jauh.

Liverpool merespons ketinggalan dengan meningkatkan agresivitas serangan. Akan tetapi, peluang-peluang yang mereka ciptakan tak bisa dikonversikan menjadi gol. Seperti yang terjadi pada menit ke-31.

Dengan kelincahannya, Salah dapat mengejar bola hasil umpan panjang di tengah dan melewati kiper Kepa Arrizabalaga. Tak berselang lama, pemain Mesir ini melepaskan tendangan mendatar ke gawang yang kosong. Akan tetapi, Antonio Rudiger masih dapat mengejar dan menyapu bola.

Setelah itu, jual beli serangan intens terjadi. Baik Chelsea dan Liverpool mendapatkan beberapa situasi yang menguntungkan. Sayang, sampai paruh pertama usai, tak ada lagi gol yang tercipta.

Selepas jeda, otoritas permainan masih dipegang Liverpool. Skuat asuhan Klopp tersebut begitu agresif dalam melancarkan serangan. Namun, keputusan Sarri menutup semua ruang dengan menggunakan banyak pemain di sekitar penalti menjadi faktor penyebab kebuntuan Liverpool.

Pada menit ke-57, Liverpool nyaris menyamakan skor lewat tembakan Mane di dalam kotak 16. Akan tetapi, Arrizabalaga masih dapat menjangkau bola dengan tangan kanannya.

Untuk menyiasati kebuntuan, Liverpool melakukan beberapa perubahan. Salah satunya menarik keluar Salah dan memasukan Xherdan Shaqiri. Sejumlah peluang emas didapatkan Liverpool. Salah satunya terjadi di menit ke-72. Firmino mampu menyambut umpan silang dari sisi kanan dengan sundulan. Arrizabalaga sudah salah langkah, tetapi David Luiz bisa mengadang laju bola.

Demi menambah daya gedor, Klopp kembali melakukan pergantian pemain dengan memainkan Naby Keita dan Daniel Sturridge. Pemilik nama terakhir berhasil menjadi pahlawan seusai mencatatkan nama di papan skor pada menit ke-89 lewat tembakan keras di luar kotak penalti. Skor 1-1 bertahan sampai laga usai.