Jakarta (CAKAPLAH) - Mobil-mobil bertransmisi manual memang perlahan mulai ditinggalkan. Banyak pengendara yang mulai beralih mengendarai mobil bertransmisi otomatis.

Alasannya mobil bertransmisi otomatis alias matik lebih mudah dikendarai dan banyak keuntungannya. Tetapi hal itu tak lantas menjadikan mobil manual ditinggalkan.

Mobil manual masih memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya karena juga memiliki kelebihan. Apa saja kelebihan mobil manual?

Bagi mereka yang memang hobi menyetir, mobil manual bisa menjadi pilihan utama karena lebih asyik dikendarai. Melansir New York Daily News, Ahad (7/10/2018), dibandingkan mobil matik, mobil manual lebih mudah dari sisi perawatannya.

Kopling menjadi satu-satunya komponen yang perlu perhatian lebih, sementara komponen lainnya tidak.

Mobil manual juga diklaim lebih hemat BBM. Mobil matik memiliki konverter torsi dan pompa hidrolik yang membuat penggunaan BBM lebih banyak. Setidaknya mobil manual disebut-sebut lebih hemat 15 persen dari segi BBM-nya.

Mobil manual juga lebih mudah dikontrol. Misalnya saja saat mengerem yang lebih mudah karena tidak memiliki konverter torsi yang ada pada mobil matik.

Dari segi harga, mobil manual juga lebih murah dibandingkan matik. Dengan tipe yang sama namun transmisi berbeda, mobil manual dihargai lebih murah dibandingkan matik.

Tak melulu keuntungan, mobil manual juga ada kurangnya. Buat pengendara yang belum terlalu mahir, mengendarai mobil manual di jalan tanjakan menjadi hal yang menakutkan. Kalau mereka tidak mengetahui cara berkendara di tanjakan dengan baik bukan tak mungkin mobil tiba-tiba mati atau yang terburuknya mobil justru mundur.

Karena ada kopling yang harus dikendalikan, mengendarai mobil manual membuat kaki kiri terasa lebih pegal. Kondisi ini tentu berbeda dengan mobil matik yang hanya membutuhkan kaki kanan saat mengendarainya.