Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berkenan mengakomodir program gubernur Riau terpilih, Syamsuar, untuk dimasukan ke APBD 2019. Salah satunya masalah infrastruktur pembangunan Quran Center.
"Kalau kita di PUPR welcome saja, karena kalau masalah regulasi dan anggaran itu TAPD dan Bappenda. Tapi kalau di PUPR kita siap saja," kata Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto, kepada CAKAPLAH.com, Senin (8/10/2018).
Untuk Quran Center, sebut Dadang, perencanaan (DED) akan dimasukan di APBD 2019. Sedangkan pelaksanaan pembangunannya di APBD perubahan 2019.
Ditanya apa saja item yang disampaikan gubernur Riau terpilih, Dadang mengaku belum ada menerima. Pihaknya hanya terima sebatas program infrastruktur saja yang diterima.
"Mudah-mudahan pembicaraan antara TAPD dengan tim transisi selesai. Kalau kemarin yang dievaluasi itu kan tiga OPD, PUPR, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Kalau kami di PUPR tidak masalah," ujarnya.
Selain itu, Dadang juga mengaku gubernur Riau terpilih menginginkan agar APBD 2019 dapat mengakomodir pembenahan Masjid Raya Pekanbaru yang sudah lama terkendala pembangunannya.
Tak itu saja, gubernur Riau terpilih juga minta pembenahan Masjid Annur. Karena sejak dibangun Pemprov Riau pada zaman Gubernur Riau Saleh Djasit, perlu direhab, Sebab plafon masjid banyak yang bocor.
"Tapi pertanyaan beliau (Syamsuar) siapa yang bertanggung jawab dan nomenklaturnya mana? Kalau tak salah, nomenklatur masjid itu ada di Kementerian Agama," ujarnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Pemerintahan |