Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau tahun depan akan melaunching Samsat Gendong untuk menagih Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) ke daerah pelosok. Informasi ini disampaikan Kepala Bapenda Riau, Indra Putra Yana, kepada CAKAPLAH.com, Sabtu (20/10/2018).
Menurutnya, Samsat Gendong ini bentuk pelayanan pembayaran PKB, dengan menggunakan sepeda motor. "Jadi di Samsat Gendong juga dilengkapi dengan peralatan dan seorang petugas, yang akan mendatangi rumah-rumah warga di pelosok desa untuk menagih pajak kendaraan," katanya.
Dia menyampaikan terobosan tersebut untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor PKB. Karena pendataan yang dilakukan pihaknya, masih banyak masyarakat yang jauh dari kantor-kantor pelayanan Samsat.
"Itu salah satu alasan masyarakat tidak taat membayar pajak. Memang kita akui, 33 unit Samsat yang ada saat ini tidak bisa menjangkau seluruh daerah pelosok," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, jumlah 33 unit Samsat ini tak sebanding dengan luas wilayah Riau. Saat ini baru ada 20 Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan 13 Unit Pelayanan (UP) di Riau, dan itu pun jauh dari jangkauan masyarakat
"Misalnya di daerah Kuok dan Air Tiris, Kampar itu tidak ada unit Samsat. Masyarakat harus bayar pajak ke Bangkinang," cakapnya.
Padahal, lanjut Indra, di daerah tersebut banyak wajib pajak. Mereka harus menempuh perjalanan yang jauh untuk membayar pajak kendaraan ke Bangkinang.
"Ini salah satu upaya kita menjangkau masyarakat untuk membayar pajak. Karena selama ini ada keluhan dari masyarakat bilang, kami mau bayar pajak tapi kantornya jauh. Maka kita dekatkan pelayanan. Kalau tidak mau bayar juga, baru kita razia," ujarnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |