TELUK KUANTAN (CAKAPLAH) - Sejumlah wilayah di Kabupaten Kuantan Sungingi (Kuansing) terendam banjir. Tidak hanya rumah, lahan pertanian milik warga juga sudah terendam dan terancam gagal panen.
Di Desa Siberakun Kecamatan Benai, air sudah mencapai ketinggian 20 hingga 30 cm dari badan jalan. Akibatnya, sebanyak 65 rumah penduduk terendam banjir.
Dari pantauan, dilaporkan juga sebagian pembudidaya ikan Kelompok Tetesan Harapan Desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai, kolam ikannya sudah meluap.
Hal yang sama juga terjadi di Desa Pauh Angit Kecamatan Pangean. Di sini, ketinggian air mencapai 30 hingga 40 CM. Akibatnya sejumlah 211 rumah penduduk tergenang. Di kecamatan Pangean sedikitnya seluas 694 hektar areal persawahan sudah terendam, bahkan luapan air merata masih kelihatan di sepanjang tepi sungai Kuantan.
Sedangkan di Pasar Usang Berserah, sejumlah 27 rumah penduduk sudah terendam, dan 35 hektar sawah terancam gagal panen.
Di Desa Kepala Pulau, sebanyak 75 rumah penduduk yang terendam air, dan 56 hektar areal persawahan tenggelam. Desa Pulau Madinah, 97 rumah juga terendam 49 hektar areal persawahan pun tenggelam. Desa Pulau Kijang, 129 rumah penduduk dan 53 hektar sawah terendam.
Akibat banjir yang terjadi sejak dua hari terakhir ini, juga menyebabkan hampir semua titik jalan yang ada di tiga kecamatan ini terputus karena air meluap ke badan jalan dan mengalir hingga sebagian jalan raya.
Kondisi ini membuat banyak kendaraan tidak berani lewat karena kedalaman air yang tak menentu, serta akibat curah hujan di Kabupaten Kuansing yang hingga petang tadi masih meningkat.
Saat meninjau lokasi banjir di tiga kecamatan, Ahad (4/11/2018) Bupati Kuantan Singingi Mursini berpesan agar masyarakat selalu siap siaga memasuki musim hujan dengan segala dampaknya.
Penulis | : | Suharman |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Kuantan Singingi |
01
02
03
04
05
Indeks Berita