PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kabar meninggalnya Yanita Octavizoly, korban runtuhnya pagar SDN 141 Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, mengangetkan keluarga dan teman-temannya. Yanita yang merupakan siswa kelas XII IPS 2 SMAN 14 Pekanbaru tewas tertimpa tembok pagar di tempat adiknya bersekolah.
Saat itu, Nita, tengah mengantar adiknya ke SD tersebut sebelum berangkat ke sekolahnya. Namun naas sebelum sampai ke sekolahnya di SMAN 14, ia dan adiknya tertimpa pagar. Ia tewas di lokasi kejadian sementara adiknya luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit.
Siang ini, jenazah Nita langsung diselenggarakan oleh keluarganya dan dikebumikan di pemakaman Pahlawan Kerja.
Orang tua Nita, John Kenedi, mengatakan bahwa anaknya memang setiap hari lewat jalan tersebut untuk mengantar adiknya. Namun ia tidak menyangka musibah ini bisa menimpa anaknya tersebut.
"Saya tahu informasi dari guru sekolahnya yang menelpon ke saya," ujar John usai pemakaman anaknya.
Sementara itu Heldi, teman sebangku korban mengakui bahwa korban merupakan anak yang riang dan heboh. Ia juga baik dan pintar dengan sesama temannya di kelas XII IPS 2.
"Ia menyukai pelajaran bahasa Inggris dan berencana melanjutkan kuliah di ITB," ujar Heldi.
Demikian juga dengan Reza, yang mengatakan bahwa Nita royal dengan temannya. Ia sendiri awalnya tidak percaya dengan kabar kematian Nita. Pasalnya sebelum kejadian mereka masih berkomunikasi.
"Sekitar pukul 6.40 saya masih chatting dengannya dan tidak percaya kabar tersebut. Tapi setelah melihat langsung jenazahnya saya baru yakin," ujar Reza.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kota Pekanbaru |