Polling

Air Keruh dan Banyak Ikan Mati, Air Sungai Siak Tercemar?
Senin, 26 November 2018 21:07 WIB
![]() |
SIAK (CAKAPLAH) - Air Sungai Siak di bagian hilir Kabuputen Siak, Riau akhir-akhir ini terlihat lebih keruh dan berbau. Bahkan tidak sedikit ditemukan ikan yang mati.
Hal ini diakui salah seorang warga Kampung Rempak Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak Alven Febri. Dikatakannya, warga banyak menemukan ikan-ikan seperti patin, pantau, juaro, udang yang mengapung. Kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak seminggu terakhir. Warga menduga air sungai Siak sudah tercemar.
"Seminggu ini kami lihat banyak ikan mati, mungkin airnya tercemar," katanya saat dijumpai di pelabuhan Rempak.
Ia menduga banyaknya ikan mati di sungai terdalam di Indonesia tersebut karena perusahaan membuang limbahnya di Sungai Siak.
"Kita menduga ini limbah perusahaan dan kami minta pihak berwenang, agar merespon cepat atas kejadian ini, karena kalau dibiarkan banyak lagi ikan-ikan yang mati, selain itu juga merusak ekosistem sungai kita ini," katanya.
Banyaknya ikan mati dengan kondisi air yang berbau busuk itu terjadi saat kondisi air sungai sedang surut. Diduga air tersebut tercemar di daerah hulu sungai.
"Pas air surut kami mencari ikan, karena pas pasang ikan tidak ada. Mungkin faktor ikan mati ini karena bersumber dari arah Siak sana," jelas Agus, salah seorang warga yang saat itu mencari ikan.
Namun menduga ikan tersebut mati akibat tercemar, warga tetap menangkapnya dan membawa pulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi hal itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak berjanji akan mengecek ke lapangan terkait keluhan masyarakat tersebut. "Kami baru mendengar hari ini. Insya Allah besok kita akan cek airnya," kata Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (P2KLH) Ardayani, saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (26/11/2018).
Arda mengatakan, pihaknya akan mengambil sampel air tersebut untuk diuji ke laboratorium. Apakah air tersebut benar-benar tercemar karena limbah atau karena faktor lain.
"Kita akan cek airnya nanti. Setelah itu kita uji ke labor, apakah hasilnya positif limbah nanti kita kabari," jelasnya.
Lanjutnya, pihaknya juga akan meninjau dan memgecek sepanjang sungai di daerah tersebut, apakah ada perusahaan yang membuang limbah.
"Setahu kami, di Sabak Auh tersebut, ada perusahaan Aspal yang beroperasi di daerah sungai. Nantilah kita cek lagi," terangnya.
Hal ini diakui salah seorang warga Kampung Rempak Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak Alven Febri. Dikatakannya, warga banyak menemukan ikan-ikan seperti patin, pantau, juaro, udang yang mengapung. Kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak seminggu terakhir. Warga menduga air sungai Siak sudah tercemar.
"Seminggu ini kami lihat banyak ikan mati, mungkin airnya tercemar," katanya saat dijumpai di pelabuhan Rempak.
Ia menduga banyaknya ikan mati di sungai terdalam di Indonesia tersebut karena perusahaan membuang limbahnya di Sungai Siak.
"Kita menduga ini limbah perusahaan dan kami minta pihak berwenang, agar merespon cepat atas kejadian ini, karena kalau dibiarkan banyak lagi ikan-ikan yang mati, selain itu juga merusak ekosistem sungai kita ini," katanya.
Banyaknya ikan mati dengan kondisi air yang berbau busuk itu terjadi saat kondisi air sungai sedang surut. Diduga air tersebut tercemar di daerah hulu sungai.
"Pas air surut kami mencari ikan, karena pas pasang ikan tidak ada. Mungkin faktor ikan mati ini karena bersumber dari arah Siak sana," jelas Agus, salah seorang warga yang saat itu mencari ikan.
Namun menduga ikan tersebut mati akibat tercemar, warga tetap menangkapnya dan membawa pulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi hal itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak berjanji akan mengecek ke lapangan terkait keluhan masyarakat tersebut. "Kami baru mendengar hari ini. Insya Allah besok kita akan cek airnya," kata Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (P2KLH) Ardayani, saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (26/11/2018).
Arda mengatakan, pihaknya akan mengambil sampel air tersebut untuk diuji ke laboratorium. Apakah air tersebut benar-benar tercemar karena limbah atau karena faktor lain.
"Kita akan cek airnya nanti. Setelah itu kita uji ke labor, apakah hasilnya positif limbah nanti kita kabari," jelasnya.
Lanjutnya, pihaknya juga akan meninjau dan memgecek sepanjang sungai di daerah tersebut, apakah ada perusahaan yang membuang limbah.
"Setahu kami, di Sabak Auh tersebut, ada perusahaan Aspal yang beroperasi di daerah sungai. Nantilah kita cek lagi," terangnya.
Penulis | : | CK7 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Kabupaten Siak |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Polling
Siapakah Pasangan Capres dan Cawapres 2019 Pilihan Anda?
Berita Terkait

Kamis, 08 November 2018 21:38 WIB
Fathullah Sebut Buaya Memang Sering Terlihat di Sungai Siak Akhir-akhir Ini

Kamis, 08 November 2018 19:01 WIB
Ada Buaya, Berenang di Sungai Siak Tak Lagi Aman

Senin, 09 Januari 2017 11:07 WIB
Fadri AR Akhirnya Penuhi Panggilan Ditreskrimsus Sebagai Saksi

Rabu, 03 Mei 2017 15:29 WIB
Lama Bersandar di Sei Duku, Bus Air Kembali Arungi Sungai Siak

Minggu, 28 Januari 2018 18:30 WIB
Sejumlah Rumah di Tepian Sungai Siak Pekanbaru Dilalap Api

Senin, 13 Maret 2017 21:12 WIB
Kapal Marcopolo Karam di Sungai Siak, Pelajar BP2IP Aceh Dilaporkan Hilang
Berita Pilihan
Selasa, 12 Februari 2019
Warga yang Punya KTP Setelah Penetapan DPT akan Masuk Pemilih Khusus
Selasa, 12 Februari 2019
Polri Apresiasi BEM UIR Ciptakan Pemilu Damai dan Anti Hoax
Senin, 11 Februari 2019
Cemarkan Nama Baik Bupati Bengkalis, Toro Divonis 1 Tahun Penjara
Senin, 11 Februari 2019
Jaringan Listrik Terganggu saat Hujan Deras, Ranting Patah Penyebabnya
Senin, 11 Februari 2019
Salman, Siswa Korban Tertimpa Pagar Sekolah Kini Telah Siuman
Senin, 11 Februari 2019
Polisi Akhirnya Tahan Kades Pedekik, Bengkalis
Senin, 11 Februari 2019
Mendagri Sebut Gubernur Riau Terpilih Dilantik 20 Februari

Topik

Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'
Minggu, 06 Januari 2019
Taman Marga Satwa Kasang Kulim, Kawasan Wisata Alam dan Hiburan
Minggu, 06 Januari 2019
Alam Mayang, Liburan Tak Mesti Keluar Kota

Sabtu, 16 Februari 2019
Areal Kerja PT CSS DiAtur KLHK RI
Jumat, 15 Februari 2019
Lantik Dua Pengurus Anak Cabang, Ini Pesan Ketua MPC Pemuda Pancasila Pekanbaru
Jumat, 15 Februari 2019
Firdaus: Anggaran PMBRW Tahun Ini Meningkat
Jumat, 15 Februari 2019
PT CSS Sebut 600 Ha Areal Tanaman Kehidupan Dikelola Desa

Selasa, 12 Februari 2019
Tiga Alasan Mengapa Ibu Usai Persalinan Tidak Perlu Menerima Tamu
Rabu, 26 Desember 2018
Optimisme Para Perempuan Bekerja, Berpikir Mampu dan Tidak Membatasi Diri
Kamis, 06 Desember 2018
Usai Dapatkan 10 Bus dari Kemenhub, Ayat Ajak Masyarakat Naik Bus TMP
Rabu, 05 Desember 2018
Bupati Mursini Hadiri Rapurna TMMD TA 2018 di Mabes TNI Cilangkap

Jumat, 15 Februari 2019
Peringati HUT Kabupaten Kampar-69, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa
Kamis, 14 Februari 2019
Pokok-pokok Pikiran Dewan Tahun 2019 Diparipurnakan, Ini Isinya
Selasa, 12 Februari 2019
Sebelum Dilantik jadi Gubernur, Syamsuar Pamitan di 14 Kecamatan se Kabupaten Siak
Selasa, 11 Desember 2018
Bupati Bengkalis Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Kamis, 14 Februari 2019
WhatsApp Siapkan Fitur Baru Untuk Mengatur Undangan Grup
Sabtu, 29 Desember 2018
Pembaruan Bikin Jengkel Pengguna, Instagram Minta Maaf
Kamis, 27 Desember 2018
Pentingnya OPD Pemerintah Menggunakan ISP Berizin, Bila Tak Ingin Terkena Pidana
Sabtu, 01 Desember 2018
Telkomsel Solusi Digitalisasi Bisnis dan Digital Security Perum Peruri

Sabtu, 10 November 2018
Jerawat Tumbuh di Miss V Kamu? Jangan Dipencet, Bahaya!
Selasa, 06 November 2018
Lakukan 3 Hal Ini Agar Ruang Tidur Bebas dari Penyakit
Jumat, 26 Oktober 2018
Jurnalis dan Dokter Rentan Alami Saraf Terjepit
Senin, 01 Oktober 2018
Sering Salah, Begini Cara Penanganan Gigitan Ular yang Tepat

Kamis, 14 Februari 2019
Mahasiswa FMIPA UNRI Belajar Industri Ke PT RAPP
Rabu, 30 Januari 2019
Lahirkan Generasi PASTI, PCR Hadirkan Bunda Romi di Seminar Guru BK
Sabtu, 26 Januari 2019
Lulusan UIR Diimbau Selalu Gunakan Ilmu Padi
Kamis, 24 Januari 2019
Rektor UIR Apresiasi Diskusi Publik KPK
Polling

Terpopuler
01
Senin, 11 Februari 2019 14:43 WIB
Gerakan Seribu Advokat Peduli Kemanusiaan Desak Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan Berat di Rohil
02
Sabtu, 16 Februari 2019 17:09 WIB
Habib Rizieq Minta Putihkan Monas di Malam Munajat 212
03
Sabtu, 16 Februari 2019 10:52 WIB
Isu #AhokGantiAmin Dilaporkan, Fahri Hamzah: Tim Petahana Gagal Baca Arah Angin
04
Rabu, 13 Februari 2019 14:31 WIB
Besok Diresmikan, Pengendara Bisa Langsung Melintasi Dua Flyover Baru
05
Jumat, 15 Februari 2019 07:40 WIB
Mantan Pemain PSPS Riau Tewas Sekeluarga Tertabrak Mobil di Rimbo Panjang, Kampar

Foto



Rabu, 13 Februari 2019
Menjalin Silaturahmi dengan EVP RAPP
Kamis, 31 Januari 2019
PHE Siak Siap Lakukan Pengeboran Eksplorasi Kotalama
Selasa, 29 Januari 2019
PGN Gagas Gelar Bakti Sosial dan Donor Darah
Senin, 21 Januari 2019
Bantuan Banjir untuk Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu Disalurkan

Selasa, 12 Februari 2019
Mulan Jameela Akan Dampingi Dhani Jalani Sidang Kedua
Sabtu, 05 Januari 2019
Promo Produk Pelangsing, Kim Kardashian Malah Diserang Fans
Minggu, 09 Desember 2018
Audi Marissa Batasi Endorse
Sabtu, 08 Desember 2018
Vanessa Ponce de Leon Jadi Juara Miss World 2018

Selasa, 12 Februari 2019
Bimbang Menentukan Pilihan, Baca Doa Ini
Jumat, 23 November 2018
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Riau Kompleks Berlangsung Semarak
Selasa, 06 November 2018
Keindahan Islam Menginspirasi Desainer Jepang Rancang Hijab
Jumat, 21 September 2018
Ustaz, Kyai: Sebutan di Persia, Pakistan, dan Indonesia
Indeks Berita