KAMPAR (CAKAPLAH) - Melalui sistem pemilihan one man one vote (satu orang satu suara) akhirnya Kepala Desa Batu Langkah Kecil, Kecamatan Kuok, Jonnedi SAg, diamanatkan memimpin Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kampar periode 2018-2023. Pemilihan dilakukan melalui musyawarah cabang (Muscab) III DPC Apdesi Kampar di aula kantor Bupati Kampar, Selasa (27/11/2018) sore.

Jonnedi unggul telak atas rivalnya Muizin Firmansyah yang merupakan Kades Sibuak, Kecamatan Tapung, dengan meraih 126 suara atau unggul 87 suara. Muizin Firmansyah sendiri hanya meraih 39 suara. Dua suara dalam pemilihan ini dinyatakan hangus.

Pelaksanaan Muscab berjalan cukup panas sejak sidang pleno dibuka. Diantara yang cukup alot dibicarakan adalah mengenai sistem pemilihan.

Meski pimpinan sidang pertama Herman Moyan dan rekan-rekannya telah menyampaikan bahwa berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Apdesi yang berhak memberikan hak suara hanyalah dewan pimpinan kecamatan, pengurus Apdesi provinsi dan kabupaten, namun mayoritas kades meminta mereka bisa memberikan hak suara. Perdebatan pun tak bisa dielakkan.

Mantan Ketua Apdesi Kampar periode sebelumnya, Abdul Rahman Chan, maju ke depan menyampaikan pendapatnya bahwa ia setuju pemilihan dilakukan one man one vote demi menghargai pendapat kepala desa. Tak lama berselang akhirnya pimpinan sidang memutuskan one man one vote.

Sidang pleno berikutnya dipimpin Kades Tarai Bangun, Andra Maistar. Rapat komisi-komisi yang menbahas beberapa hal yang sedianya digelar dalam Muscab ini akhirnya ditiadakan dan para kades mengharapkan langsung dilakukan agenda pemilihan.

Penjaringan bakal calon pun mulai dilakukan dengan meminta masing-masing kecamatan menyampaikan bakal calon yang diusung. Dari proses ini muncul lima bakal calon yaitu Jonnedi, Muizin Firmansyah, Nasril, Rino Chandra dan Said Aidil Usman.

Jonnedi diusulkan beberapa kecamatan diantaranya Kuok, XIII Koto Kampar, Kampa dan Kampar.

Sementara Kecamatan Tapung awalnya muncul dua nama yakni Muizin Firmansyah dan Said Aidil Usman. Kedua perwakilan tampak ingin berebut mikrofon. Setelah terjadi perdebatan diantara Kades di Tapung akhirnya Tapung mengusulkan nama Muizin Firmansyah.

Said Aidil Usman tetap dicatat sebagai salah satu balon karena masih ada kecamatan lain yang mengusulkan. Rino Chandra yang juga Sekretaris Panitia Muscab dan Kades Tekuk Paman Kecamatan Kampar Kiri diusulkan mayoritas oleh kecamatan dari Serantau Kampar Kiri.

Sedangkan Nasril diusulkan oleh Kecamatan Kampar Utara.

Namun pada saat sidang diskor untuk proses lobi-lobi, akhirnya tiga dari lima balon ketua mengundurkan diri. Kemenangan Jonnedi pun makin terlihat karena Rino Chandra memberikan dukungan ke Jonnedi ditambah lagi tingkat kehadiran Kades di wilayah Serantau Kampar Kiri cukup tinggi.

Muscab III DPC Apdesi Kabupaten Kampar dibuka oleh Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto.

Ada yang unik dalam pelaksanaan Muscab ini, yaitu hadirnya dua orang mantan Ketua Apdesi Kabupaten Kampar yang sama-sama mengklaim bahwa mereka yang sah sebagai ketua Apdesi yakni Herman Moyan dan Abdul Rahman Chan.

Namun keduanya tampak kompak dan damai. Keduanya juga diberikan kesempatan oleh panitia memberikan kata sambutan dan keduanya menyatakan telah kalah dan bersepakat menggelar dan  mensukseskan Muscab Apdesi III.

Abdul Rahman Chan mengajak seluruh kades bersatu dalam satu komando Apdesi Kampar. Menurutnya tidak mungkin satu kapal ada dua nakhoda.

Kades Semanenek Kecamatan Tapung Hulu ini mengaku baik dirinya dan Herman Moyan berjiwa besar dan menandatangani undangan Muscab berdua demi kesepakatan islah diantara keduanya dan demi membesarkan Apdesi Kampar.

Sementara itu Herman Moyan mengajak kades menjalin hubungan yang baik dengan sesama kades dan antara kades, Apdesi dengan pimpinan Kabupaten Kampar karena ini sebagai modal bagi pembangunan Kabupaten Kampar.

Ketua Apdesi Provinsi Riau, Sutejo, mengatakan, apa yang terjadi dimasa lalu adalah sejarah dan ia mengajak pengurus Apdesi Kampar nantinya agar lebih maju. "Kalau terbentuk bukan semata-mata ketua besar dan jalan sendiri, namun harus bersinergi dengan bupati dan pembina dalam hal ini Kadis PMD. Jangan ada pemikiran dan bergerak sendiri," pesannya.

Wakil Bupati Kampar Catur, Sugeng Susanto, beramanah agar pengurus Apdesi Kampar dan kades bersinergi dengan pemerintah daerah. Ia mengharapkan sumbangsih pemikiran kades dalam rangka membawa Kabupaten Kampar lebih maju.

"Kades diharapkan memberikan dukungan full untuk mensukseskan program 3i Kabupaten Kampar," tegas Catur.

Ia juga menyampaikan bahwa perhatian pemerintah maupun Pemda patut di apresiasi, salah satu adanya dana desa. "Kedepan akan diberikan juga dana operasional desa," kata Catur.

Mantan anggota DPRD Kampar dari Partai Golkar dua periode ini juga mengingatkan kades agar jangan seenaknya menggunakan dana desa yang digelontorkan cukup banyak di setiap desa.