PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dua Atlet biliar Riau, sukses mengemas dua medali di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) biliar yang berlangsung 24 November hingga 2 Desember Click Square, Bandung, Jawa Barat.
Satu medali emas diraih Martias Pratama setelah mengalahkan pebiliar asal Sulawesi Tengah, Faris dengan skor 7-3 di nomor bola 10.
Mengawali turnamen dibabak 32 besar, Martias langsung menggebrak dengan mengalahkan Jordi Saputra, asal Banten dengan skor telak 7-0.
Tren positif Martias berlanjut babak 16 besar setelah menang atas Ma'arief Amiruddin asal Sulteng dengan skor mencolok 7-1.
Dibabak 8 besar, Martias mendapat perlawanan cukup ketat diawal pertandingan dari Tri Bintang, pebiliar asal Kalteng. Namun, pertandingan akhirnya bisa disudahi dengan skor 7-3 untuk kemenangan Martias.
Kemenangan Martias kembali berlanjut dibabak semifinal. Menantang Ferdi Irawan asal Jawa Timur, Martias berhasil menyudahi pertandingan dengan skor 7-4 sekaligus memastikan lolos ke final.
Di pertandingan pamungkas atau babak final, Martias lagi-lagi menunjukkan kelasnya setelah mempecundangi Faris, pebiliar asal Sulteng dengan skor 7-3.
Sedangkan medali perak diraih Faizal setelah kalah point dari Marlando Sihombing asal Sumatera Utara di nomor english biliard point.
Riau masih berpeluang menambah medali lewat Rina Mukhtar dan Sri Winarsih yang akan turun di nomor bola 10 putri serta dari Ibrahim Mahdy dan Syahran di nomor bola 15 putra.
Berharap Pemprov Sediakan Venue
Pelatih Biliar Riau, Jefri kepada CAKAPLAH.com menyambut sukacita hasil kerjurnas kali ini. "Kita masih ada peluang untuk menambah medali di putra dan putri,"ungkapnya.
Melihat hasil Kejurnas ini, Jefri berharap cabor biliar mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah di Riau.
Pasalnya, prestasi yang ada tidak diimbangi dengan fasilitas latihan yang memadai. Bahkan katanya, dari banyak Provinsi yang ada di Indonesia, Riau belum memiliki fasilitas biliar.
Apalagi, biliar diharapkan bisa menjuarai Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) mendatang.
"Selama ini kita latihan di rumah-rumah biliar sewa. Sementara provinsi lain sudah punya tempat pemusatan latihan sendiri,"ucapnya.
Tak hanya itu kata Jefri, beberapa cabor lain seperti senam, renang, takraw, panahan sudah memiliki venue sendiri." Kami juga memiliki keinginan memiliki venue sendiri, sama seperti cabor lain. Karena itu kita minta perhatian pemda Riau,"ucapanya