Banjir merendam jalan dan perumahan warga di Pekanbaru.
|
Seperti di kawasan Panam, banjir terjadi hampir di sebagian besar wilayah kecamatan Tampan itu. Banjir terparah terjadi di perumahan yang berada di Kelurahan Sialang Munggu, tepatnya di kawasan jalan Cipta Karya Ujung dan Jalan Purwodadi Ujung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kampar.
Banjir terjadi akibat drainase yang tak mampu menampung debit air yang cukup tinggi. Sehingga air meluap ke badan jalan dan masuk ke pemukiman warga.
"Ini memang bukan hal baru yang kami alami. Kami minta pemerintah memberikan perhatian khusus untuk masalah banjir ini," ungkap Santi, warga Ciptakarya.
Akibat banjir ini, aktivitas warga menjadi lumpuh. "Ya gak bisa melakukan apa-apa, hanya beres-beres rumah," ucap Santi.
Tak hanya pemukiman penduduk, warga panam juga harus berjibaku menghadapi banjit saat melewati jalan HR Soebrantas yang ditutupi banjir.
Selain Kecamatan Tampan, banjir juga dialami warga di Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai. Bahkan, warga Perumahan RGM, Kampung Jawa, Jalan Sri Indra dan Jalan Murai untuk pertama kalinya menghadapi banjir.
Ketinggian air cukup tinggi, bahkan mencapai setinggi pinggang orang dewasa. "Iya, air mulai naik sejak dinihari tadi, air masuk ke rumah warga yang tingginya bisa mencapai pinggang orang dewasa, mudah-mudahan segera surut," ujar Putri, warga Jalan Sri Indra.
Banjir di Pekanbaru.
Banjir juga menutupi badan jalan Umban Sari, Rumbai. Akibatnya, sejumlah kendaraan warga mogok dan menyebabkan kemacetan cukup panjang.
Banjir juga melanda Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Marpoyan Damai. Tak hanya merendam rumah, kendaraan dan jalan, banjir juga membuat aktfitas warga menjadi terganggu bahkan lumpuh.
Dari pantauan CAKAPLAH.com, beberapa warga sidomulyo tampak sibuk membereskan barang-barang elektroniknya dari rendaman banjir.
Penulis | : | Hadi |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Riau, Lingkungan |