Waduk PLTA Koto Panjang
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Elevasi air di waduk PLTA pagi ini mengalami penurunan dibandingkan kemarin. Namun elevasi tersebut tergolong tinggi karena di atas normal.
"Elevasi normal 82.50 mDPL, sedangkan elevasi pagi ini terpantau 83.80 mDPL. Sementara inflow rata-rata 1404 m3/detik dan Outflow rata-rata 1399 m3/detik," kata Manajer Unit Layanan PLTA Koto Panjang, Muhammad Rusdi, Selasa (11/12/2018).
Karena itu, lanjut Rusidi, pihak Manajemen Unit Layanan PLTA Koto Panjang memutuskan hari ini untuk tetap mempertahankan tinggi buka pintu pelimpah (spillway gate) di 5 pintu x 150 Cm.
Rusidi mengimbau bagi masyarakat yang beraktivitas dan bertempat tinggal di sepanjang aliran sungai Kampar untuk tetap berhati-hati dan terus waspada dengan masih tingginya elevasi sungai dan masih derasnya aliran sungai Kampar.
"Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, kami juga harapkan orang tua dapat mengawasi anak-anak yang bermain di aliran yang deras," cakapnya.
Sementara itu, dari pantauan di beberapa desa, banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga. Ketinggian air bervariasi, sebagian ada yang mencapai 1 meter. Salah satu daerah yang masih digenangi banjir adalah Desa Tanjung Rambutan, Kecamatan Kampar.
Menurut salah seorang warga, Fadriansyah, ketinggian air masih sama dengan sore kemarin. "Tadi saya lewat di jalan itu setinggi pusar, kira-kira satu meterlah ada. Di sini daerah yang terisolir itu di Dusun IV. Kalau kita mau keluar terpaksa ganti baju lagi," katanya.
Dari pantauan, masih banyak desa yang cukup parah dihantam banjir akibat luapan Sungai Kampar diantaranya di Kecamatan Kampar, Kampar Utara, Rumbio Jaya, Kampa dan Tambang.
,masyarakat sebagian telah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan sebagian lagi masih bertahan di rumahnya masing-masing dan mengamankan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi di dalam rumah.
Penulis | : | Amin/Akhir Yani |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kabupaten Kampar, Riau, Lingkungan |