PEKANBARU (CAKAPLAH) - Keturunan Raja Siak yang tersebar di Tiga negara, yaitu Brunei Darussalam, Johor Bahru Malaysia dan Singapura, mengapresiasi Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru yang menaja Haul Marhum Pekan Sultan Abdul Jalil Alamuddi Syah dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah, Pendiri Kota Pekanbaru, menjadi salah satu kegiatan sejarah rutinitas tahunan.

Ditambah lagi kegiatan tersebut akan dimasukan menjadi event Budaya dan Wisata Religi di Kota Pekanbaru. Kegiatan tersebut tidak hanya mengenang sejarah tapi juga akan memberikan dampak positif terhadap daerah termasuk pada keluarga keturunan Raja Siak IV dari berbagai daerah maupun negara.

Ketua LAM Pekanbaru Yose Saputra melalui Dt Timbalan Amrul Mukhtar, mengatakan, jika Haul Marhum Pekan yang diselenggarakan LAM Pekanbaru ini merupakan salah satu kegiatan besar yang mampu mengangkat sejarah dan kembali menggali sejarah yang akan menjadi pengetahuan bagi masyarakat ke depan. Terutama bagi wisatawan yang berkunjung ke Pekanbaru untuk mengenal sejarah asal muasal Pekanbaru lebih jauh.

"Mereka datang berombongan, dan mereka sangat mengapresiasi dan menyenangi kegiatan yang diselenggarakan LAM Pekanbaru ini. Karena melalui kegiatan ini mereka juga mengetahui lebih dalam sejarah berdirinya Pekanbaru," ujarnya.

Bahkan, katanya, mereka juga akan mempromosikan kegiatan ini di negara-negara mereka, sehingga mereka juga akan memahami dan lebih mengetahui begitu banyak sejarah yang bisa digali dari berbagai daerah yang juga merupakan negara serumpun.

"Mereka juga akan terus berkunjung ke Pekanbaru setiap penggelaran haul bahkan mereka akan berkunjung membawa rombongan lebih banyak lagi. Sehingga secara tidak lansung kegiatan ini juga akan memberikan dampak positif pada Pekanbaru dalam meningkat kunjungan wisatawan," ujarnya.

Sementara LAM Pekanbaru Yose Saputra, sebelumnya juga mengatakan, jika kegiatan haul ini sangat penting diselenggarakan karena untuk mengenang sejarah asal usul berdirinya Pekanbaru yang sekarang berkembang pesat.

"Kegiatan ini merupakan sejarah yang wajib diketahui bagi generasi Pekanbaru. Karena sangat tidak etis jika masyarakat Pekanbaru Sendiri tidak tahu akan sejarah berdirinya Pekanbaru. Maka itu kegiatan ini harus diselenggarakan secara rutin setiap tahun," ujarnya.

Terkait kegiatan ini akan dijadikan sebagai kegiatan event Kebudayaan dan Wisata Religi di Pekanbaru, Ia mengakui sebelumnya sudah mengkoordinasikan dengan pihak Pemko Pekanbaru yaitu lansung dengan Walikota Pekanbaru DR Firdaus ST MT yang juga mendukung penuh kegiatan ini menjadi iven budaya dan wisata religi.

Tidak hanya Walikota Pekanbaru, kegiatan ini juga didukung penuh Gubernur Riau terpilih dalam kegiatan Haul Perdana yang diselenggarakan LAM Pekanbaru beberapa waktu lalu di Masjid Raya Pekanbaru. Artinya kegiatan ini tinggal mematangkan dan meningkatkan lebih baik sebagai mana mestinya.

“Dukungan dari Pemko dan Gubri terpilih ini menjadi semangat untuk memotivasi kita dalam membangun Pekanbaru kedepan. Untuk kita berharap kegiatan ini ke depannya juga akan menjadi kegiatan besar dan bersejarah bagi LAM Pekanbaru," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, pekan lalu LAM Pekanbaru bersama Pemko Pekanbaru, Pemprov Riau dan Dewan Pengurus Mesjid Raya, mengadakan Kegiatan Haul Marhum Bukit (Sultan Abdul Jalil Alamuddinsyah) yang merupakan Sultan Siak IV dan Marhum Pekan (Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah) Sultan Siak V yang juga pendiri Kota Pekanbaru.