PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dalam salah satu agendanya ke Riau, Presiden RI, Joko Widodo, juga mendatangi kegiatan Pagelaran Budaya di GOR Remaja. Di kegiatan ini, Jokowi disambut penampilan seni dan budaya dari para peserta.
Ada beragam yang ditampilkan di kegiatan tersebut. Mulai dari seni tarian, kostum, dan lainnya dari berbagai kebudayaan di Indonesia.
Pada kesempatan itu juga, Jokowi mengajak dua orang warga untuk berdialog di atas panggung. Saat itu Jokowi memanggil dua orang, salah satunya yakni Masyitah, seorang guru di sekolah swasta di Pekanbaru.
Pada kesempatan itu, Masyitah menyampaikan uneg-unegnya sebagai seorang guru di Pekanbaru. Ia menyampaikan persoalan guru honorer di Pekanbaru dan Riau secara umum yang nasibnya belum jelas.
"Kita berharap database kami dikeluarkan, Pak. Sehingga bisa diangkat menjadi pegawai seperti yang dulu-dulu," sebut Masyitah.
Selain itu, Masyitah juga meminta kepada Jokowi agar tidak ada pembedaan antara guru sekoah negeri dan swasta. Ia mengatakan saat ini guru sekolah swasta merasa dianaktirikan oleh pemerintah. "Kami ingin adanya pemerataan" ungkapnya.
Mendengar permintaan tersebut, Jokowi pun mengatakan akan tindaklanjuti masukan dan keluhan tersebut. Ia juga memberikan kenang-kenangan foto kepada dua orang warga yang beruntung tersebut.
"Karena saya tidak bawa sepeda, jadi saya berikan foto saja," ujar Jokowi.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Riau |