PULAU GADANG (CAKAPLAH) - Sejak awal tahun baru 2019, ribuan orang membicarakan dan datang ke Dermaga Tepian Mahligai yang terletak di Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau. Tidak hanya sekedar datang, mereka juga mengupload foto-foto dari beberapa sudut dermaga sehingga lokasi ini menjadi viral di media sosial.

Sebenarnya lokasi ini bukanlah lokasi yang baru ditemukan dan dilirik wisatawan. Namun beberapa bulan terakhir, berkat bantuan dari PT PLN (Persero) melalui program corporate social responsibility (CSR), kawasan yang dulunya hanyalah perkebunan karet yang berada di pinggir danau dan tempat bongkar muat hasil perkebunan karet maupun hasil tangkapan ikan ini seakan sudah disulap. Berada di sini bak terasa di sebuah lokasi di Bali atau romansa Bali.

Berkat tangan-tangan terampil, perlahan tapi pasti, beberapa spot di lokasi ini semakin menarik untuk dipandang.

"Saya tak merasa ada di Kampar, di sebuah kampung di daerah PLTA Koto Panjang. Tapi udah terasa di mana gitu, macam di objek wisata di luar sana. Banyak yang bilang suasananya macam di Bali gitu," ucap Diana (35), salah seorang pengunjung kepada CAKAPLAH.COM, Sabtu (5/1/2019).

Untuk menuju lokasi ini sangat gampang. Jalan sekitar 300 meter dari pinggir jalan nasional Riau-Sumbar kini telah dibeton sehingga memudahkan kendaraan keluar masuk. Jalan ini terlihat mulus hingga ke bibir danau. Kawasan Dermaga Tepian Mahligai benar-benar semakin bersolek seakan ingin memanjakan pengunjungnya.

Ada beberapa gazebo untuk bersantai ria sambil menghadap ke hamparan Waduk PLTA Koto Panjang. Kursi-kursi ditata apik di bawah tenda yang menarik. Sehingga suasana benar-benar romantis. Berkumpul dengan keluarga tercinta, kerabat atau rekan kerja dijamin dalam suasana yang hangat.

Ada beberapa spot menarik yang selalu menjadi incaran wisatawan untuk berfoto atau sekedar berswafoto. Salah satu adalah gerbang yang dihiasi bunga-bunga dan beberapa tempat duduk yang sengaja ditaruh di belakangnya.

Objek lain yang tak kalah menarik adalah jembatan terapung sepanjang sekira 100 meter. Pengunjung bisa mengekpresikan berbagai gaya di sini untuk diabadikan dengan kamera handphone maupun kamera biasa.

Bagi yang ingin diambil fotonya melalui udara dengan menggunakan drone, pengelola juga siap menyediakan.

Bagi yang membawa anak-anak jangan khawatir putra putrinya kesayangannya cepat bosan sebab ada belasan permainan air yang disediakan di sini. Jika anaknya ingin berenang, ternyata pengelola juga telah membuat tempat khusus berenang di dalam danau, semacam kolam renang di dalam danau. Orang dewasa pun juga bisa menikmatinya.

Selain itu juga ada balon air yang siap membuat pengunjung merasakan sensasi berada di dalam balon raksasa yang terapung di atas permukaan air.

Nah, bagi yang ingin camping juga tersedia fasilitas camping dan harga sewa tenda dan peralatan lain terjangkau.

Satu hal lagi, suasana alam di Tepian Mahligai membuat hati adem. Jika ingin menikmati angin sepoi-sepoi di bawah pepohonan, ada banyak titik lokasi yang bisa dipilih sambil duduk di atas tikar. Kalau ingin makan bareng keluarga juga sering dilakukan pengunjung. Pokoknya bikin hati adem.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Kampuong Danau Koto Panjang Sarpawi didampingi salah seorang pengelola David Hendra, mengatakan, berkat bantuan yang bersumber dari CSR PLN, kini lokasi ini telah dilengkapi beberapa sarana prasarana seperti masalah, toilet, maupun kantin. Areal parkir di lokasi ini cukup luas.

Lahan kosong di arena ini juga telah disulap dengan pembuatan taman-taman yang menyejukkan mata dengan aneka tanaman bunga dan lampu hias. Berkunjung dikala malam juga terasa asik berkat lampu hias, taman maupun tempat duduk yang nyaman.

Untuk menikmati suasana alam nan segar dijamin tak membuat kantong bolong pengunjung. Setiap pengunjung hanya dikenakan biaya tiket masuk Rp 5.000 untuk satu kali masuk. Sedangkan harga parkir juga dalam tarif normal saja yakni Rp 5.000 untuk kendaraan jenis mobil dan Rp 2.000 untuk sepeda motor.

Lantas, berapa jumlah pengunjung yang datang ke lokasi yang sangat mudah jangkau ini sejak 1 Januari 2019 lalu? Menurut penuturan Sarpawi, dari hitungan pihaknya, hingga hari Sabtu (5/1/2019) tak kurang sekira 9.000 pengunjung datang ke lokasi ini.

Menurutnya, Dermaga Tepian Mahligai adalah salah satu pilihan berwisata menikmati suasana alam dengan pemandangan arah ke Waduk PLTA Koto Panjang dan hutan yang menghijau di sekitar waduk.

Dari demaga ini, pengunjung juga bisa berkeliling ke pulau-pulau yang telah disulap juga untuk lokasi wisata oleh pemilik pulau.

Dari sini pengunjung juga bisa menyeberangi waduk menuju Air Terjun Tambang Murai yang ditempuh dalam waktu sekira setengah jam dan ke beberapa objek wisata lain yang kini semakin ramai dikunjungi seperti area Gulamo.

Bagi yang hobi mancing atau mencari ikan dengan peralatan lain, ada beberapa nelayan lokal yang juga tergabung dalam pengurus Pom Darwis memandunya atau meminjamkan sampan maupun peralatan menangkap ikan.

Tunggu apalagi, yuk berkunjung ke Dermaga Tepian Mahligai yang hanya berjarak sekira 30 kilometer dari Ibukota Kabupaten Kampar, Bangkinang.