SIAK (CAKAPLAH) - Sebulan menjelang pelantikan sebagai Gubernur Riau periode 2019-2024, Bupati Siak Syamsuar mulai berpamitan dengan masyarakatnya.

"Bak kata orang tua-tua dulu datang nampak muka pergi nampak punggung. Saya takut di tengah kesibukan saya lupa makanya saya menyediakan waktu mengunjungi 14 kecamatan," kata Syamsuar saat acara peresmian objek wisata dan proyek pembangunan di Kecamatan Sabak Auh, Selasa (8/1/2019).

Bupati Syamsuar mengatakan selama memimpin Siak dirinya mengalami suka dan duka terutama karena anggaran yang terbatas. Ia mengatakan dalam memimpin daerah butuh dukungan tidak cukup mengandalkan APBD saja untuk membangun daerah ini tetapi juga APBD provinsi dan APBN.

Ia menceritakan setelah kabupaten ini terbentuk banyak kebutuhan yang diinginkan masyarakat banyak sekali. Ia mengakui kalau Siak tidak didukung dari dana APBN maka daerah ini sangat kesulitan karena itu membangun ini harus dukungan dari semua pihak.

"Saya mengalami langsung bersama pak Arwin tahun 2010 lalu, suka dan duka membangun daerah ini meskipun uang ada namun terbatas. Karena itu kita dalam Membangun daerah ini perlu dukungan dari pemerintah baik DPRD provinsi maupun DPR karena kita butuh dana," ujarnya.

Di hadapan ratusan masyarakat Sabak Auh Bupati Siak H  Syamsuar juga menyampaikan keberhasilannya memimpin terutama Kecamatan Sabak Auh. Saat ini kecamatan tersebut sangat jauh perubahannya dibandikan dengan 10 tahun lalu. Salah satunya kebutuhan dasar masyarakat di Sabak Auh sudah terpenuhi seperti listrik hingga air bersih.

"Alhamdulillah, saat ini di Sabak Auh listrik seluruh rumah warga sudah teraliri, termasuk air besih juga sudah dirasakan warga. Tidak sampai di situ dalam meningkatkan perekonomian masyarakat kita melaksanakan program bina masyarakat ternak ikan dan peningkatan irigasi," ungkap Syamsuar.

Kunjungan perdana Bupati Siak H Syamsuar selain berpamitan dengan masyarakat Sabak Auh. Juga meresmikan Taman Kampung Sungai Tengah BJ Go Green  di bawah jembatan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah atau Jembatan Teluk Mesjid yang ditandai dengan penandatangan perasasti.