Rohil (CAKAPLAH) - Mengetahui adanya penangkapan terhadap anak-anak yang akan melakukan tawuran, Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno langsung mendatangi Mapolsek Bangko, Selasa (5/2/2019) dinihari.
Bahkan, saat mengunjungi Mapolsek Bangko Bupati juga didampingi Dandim 0321 Rohil Letkol Inf Didik Efendi serta Kajari Rohil Gaos Wicaksono.
Melihat anak-anak yang ditahan Polsek Bangko, Bupati mengaku sangat terkejut dan prihatin terhadap apa yang dilakukan anak-anak yang usianya masih sangat belia dan masih berstatus pelajar SD, SMP maupun SMA.
"Berdasarkan laporan dari pak Kapolsek Bangko tadi ada anak kita yanhlg masih pelajar mulai dari SD, SMP dan SMA yang membentuk suatu grup untuk melakukan perkelahian antar geng dan malam ini telah tertangkap lengkap dengan barang buktinya," katanya.
Bupati menegaskan, kejadian yang seperti malam ini jangan sampai terulang kembali. Bupati meminta para Camat, Penghulu, orang tua serta tokoh masyarakat untuk sama-sama memberikan bimbingan.
Dari keterangan salah satu orang tua, lanjut Bupati, mengaku sudah letih memberikan bimbingan kepada anaknya namun sama sekali tidak memberikan hasil.
"Salah satu orang tua mengaku sudah capek memberikan tunjuk ajar, namun tidak mempan. Namun kita jangan putus asa karena ini adalah generasi muda kita," sebutnya.
Bupati juga mengaku mendapat laporan bahwa, ada anak-anak yang sengaja diundang dari Kota Dumai untuk datang ke Rohil. "Salah satu dari laporan pimpinan pondok pesantren di jalan Makmur juga didatangi geng ini untuk mengajak berkelahi," jelasnya.
Dengan melihat kondisi yang sedemikian rupa, Bupati meminta peran aktif seluruh elemen dalam melakukan pengawasan terhadap anak. Bahkan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan akan didatangkan ke Polsek untuk membahas kelanjutan nasib siswa sekolah tersebut.
Sementara Kapolsek Bangko Kompol James Rianov Rajagukguk menambahkan, pihaknya melakukan penangkapan setelah mendapat laporan dari RT 15 Kepenghuluan Bagan Jawa.
Sebanyak 12 anak yang diamankan akan diberikan pembinaan yang langsung didampingi para orang tua dan bekerjasama dengan penghulu, pihak sekolah dalam menentukan nasib para generasi penerus ke depannya.
Di Bagansiapiapi sendiri, lanjutnya, ada puluhan perkumpulan maupun geng di media sosial Facebook yang didominasi oleh para pelajar SD, SMP maupun SMA.
"Kalau yang kita amankan malam ini itu namanya gengnya Tongkrongan Bocah Brandal (TBB) dan masih banyak geng-geng lainnya seperti Geston 121. Kita juga sudah lama melakukan pemantauan, " pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya jajaran Polsek Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), mengamankan 12 orang anak di bawah umur yang ingin melakukan tawuran ke salah satu Pondok Pesantren, Selasa (5/2/2019) dini hari.
Kapolsek Bangko, Kompol James Rianov Rajagukguk, menyebutkan, 12 orang anak tersebut diamankan karena ada laporan dari masyarakat Kepenghuluan Bagan Jawa bahwa ada sekumpulan anak-anak yang berkumpul dan akan melakukan serangan ke salah satu pondok pesantren.
"Kita mendapat laporan dari pihak RT 15 bahwa ada sekumpulan anak yang ingin melakukan tawuran ke Pesantren. Mendapat laporan itu kita langsung turun ke lapangan dan berhasil mengamankan satu orang," katanya.
Setelah mengamankan satu orang, pihak Polsek kemudian melakukan pengembangan dengan menggali informasi. Dari keterangan anak yang diamankan maka didapati nama rekan-rekannya.
"Kita kemudian melakukan koordinasi dengan memanggil Penghulu Bagan Jawa dan RT 15 untuk dapat menghadirkan anak-anak sesuai denga nama yang kita dapatkan," jelasnya.
Didampingi para orang tua, dan dihadiri penghulu serta RT, anak-anak yang didapati namanya dibawa ke Mapolsek Bangko untuk dilakukan pembinaan.
Selain mengamankan 12 orang anak di bawah umur, jajaran Polsek juga berhasil mengamankan puluhan barang bukti berupa rantai, piringan sepeda motor serta seng yang dibentuk seperti gergaji.
Penulis | : | Sagala |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Rokan Hilir |