Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Provinsi Riau pada Triwulan IV-2018 sebesar 100,92 menunjukkan tingkat ekonomi konsumen optimis. Kondisi ekonomi
konsumen meningkat dibandingkan dengan kondisi triwulan sebelumnya yang nilai indeksnya sebesar 98,25.
"Kondisi ekonomi dan optimisme konsumen triwulan IV-2018 diperkirakan disebabkan
oleh adanya peningkatan volume konsumsi rumah tangga (nilai indeks sebesar 108,50), pengaruh
inflasi terhadap tingkat konsumsi (nilai indeks sebesar 103,57), dan menurunnya pendapatan
rumah tangga (nilai indeks sebesar 96,33)," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Aden Gultom kepada CAKAPLAH.COM, Ahad (10/2/2019).
Ia mengatakan komponen tingkat konsumsi rumah tangga cenderung optimis baik pada komoditas
kelompok makanan (126,22) maupun komoditas nonmakanan (103,44).
"Peningkatan konsumsi makanan terjadi pada komoditas bahan makanan sebesar 134,27 dan komoditas makanan jadi di restoran/rumah makan (118,17). Tingkat konsumsi nonmakanan juga cenderung optimis pada triwulan ini. Optimisme indeks ini disebabkan oleh optimisme pada sebagian besar komoditas pembentuknya seperti konsumsi untuk transportasi (112,58), pembelian pulsa (104,10), akomodasi (103,93), perawatan kesehatan/kecantikan (102,79) dan hiburan/rekreasi (102,21). Sedangkan konsumsi untuk pakaian (99,01) dan pendidikan (99,45) pesimis," jelasnya.
Disampaikan Aden lagi, nilai ITK Provinsi Riau pada triwulan I-2019 diperkirakan sebesar 98,30, artinya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi konsumen triwulan I-2019 diperkirakan menurun jika dibandingkan triwulan sebelumnya.
"Tingkat pesimisme konsumen diperkirakan lebih rendah jika dibandingkan triwulan IV-2018," ucapnya.
Perkiraan menurunnya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I-2019 didorong oleh menurunnya rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan dengan nilai indeks sebesar 90,77 meskipun perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang optimis (nilai indeks sebesar 102,59).