PEKANBARU (CAKAPLAH) - Federasi Serikat Buruh Muslim Indonesia (Saburmusi) Minyak, Gas Bumi, Pertambangan, Kimia, Kesehatan, dan Farmasi (Mitakikef) siang tadi mengadakan dialog dengan Wakil Menteri ESDM RI, Archandra Tahar di salah satu rumah di Jalan Ababil, Sukajadi. Kegiatan ini semula akan dilaksanakan di Furaya Hotel, namun dipindahkan atas permintaan Wamen.
Dalam dialog ini sejumlah buruh di Riau dan juga berbagai stakeholder perminyakan mengadakan dialog tentang peralihan pengelolaan Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina. Pengalihan ini akan dilakukan saat kontrak Chevron berakhir di 2021.
"Kita membicarakan tentang keuntungan daerah atas pengambil alihan ladang minyak tersebut, khususnya bagi masyarakat dan buruh di Riau," kata Ketum PP Sarbumusi Mitakikef, Umrah HM Thaib pada Ahad (17/2/2019).
Dalam pertemuan tersebut, ujar Umrah, buruh-buruh yang selama ini bekerja dengam Chevron tetap akan dilibatkan oleh Pertamina. Tidak ada PHK yang dilakukan meski terdapat pergantian pengelola. "Selain tidak akan di-PHK, kita juga berharap ada pemberdayaan buruh yang lebih baik lagi ke depan," ujarnya.
Selain itu, Saburmusi juga menginginkan agar pengelolaan oleh Pertamina bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena sebelumnya, Umrah menganggap masyarakat Riau tidak dapat merasakan langsung manfaat pengerukan kekayaan alam di Riau. "Kita harapkan ada perbaikan dari Pertamina dan Pemerintah," harap Umrah.
Kegiatan ini sendiri berlangsung sekitar 1,5 jam yang dimulai pukul 14.00. Dialog ini dipandu langsung oleh Drh Chaidir. Hadir dalam Pertemuan tersebut puluhan perwakilan buruh, Chevron, akademisi dan stakeholder lainnya.