Petugas melakukan pemadaman api Karhutla di Riau beberapa waktu lalu/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Saat ini Satgas Udara Karhutla Riau di Lanud Roesmin Nurjadin sudah memiliki sejumlah peralatan yang akan digunakan untuk operasi udara. Kegiatan ini sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu setelah status Siaga Darurat Karhutla ditetapkan di Riau.
Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Ronny Moningka, mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah memiliki sejumlah peralatan yang sudah menjadi bawah kendali operasi (BKO) dari Pusat. Di antaranya helikopter Puma milik TNI AU, Bell 412 milik TNI AD dan juga satu heli milik Kementerian LHK. Selain itu juga Satgas sudah mengoperasikan pesawat Cassa untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC).
“Kita sudah menerbangkan pesawat Cassa kemarin untuk melakukan TMC dengan cara menebar garam di daerah terbakar yang memiliki awan,” kata Ronny, Rabu (27/2/2019).
Ia menjelaskan, kegiatan operasional TMC dilakukan hingga nanti kondisi cuaca di Riau sudah kembali hujan. Untuk itu pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BMKG guna memantau cuaca di Riau.
“Kita melakukan modifikasi cuaca sesuai dengan daerah yang berawan dengan melakukan penaburan garam,” sebutnya.
Selain itu, Lanud juga berencana akan menggunakan pesawat Hercules untuk melakukan hal serupa. Namun demikian langkah tersebut masih akan dikaji. Jika memungkinkan maka akan ada satu tambahan pesawat lagi untuk melakukan TMC di Riau.
Selain itu Satgas Udara juga masih menunggu bantuan dua helikopter lagi untuk kegiatan waterbombing dengan kapasitas 5.000 liter. Saat ini, Satgas baru memiliki satu heli waterbombing dari KLHK yang berkapasitas 1.000 liter.
“Kita masih menunggu administrasi pengiriman dua heli lagi. Kemungkinan dalam minggu ini akan tiba,” sebut Ronny.
Hari ini, tim Satgas Udara sudah mulai melakukan kegiatan waterbombing yang difokuskan di daerah Pulau Rupat, Bengkalis.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Peristiwa, Lingkungan, Riau |