PEKANBARU (CAKAPLAH) - Salah satu agenda Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi di Riau hari ini adalah safari dakwah di Masjid Raya Annur Riau.

Pemprov Riau akan mengerahkan ASN maupun THL agar hadir pada acara tersebut. Hal itu diketahui dari isi surat edaran Pemprov Riau dengan nomor surat 800/UM/53. Surat tersebut diteken atas nama Gubernur Riau oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi.

Dalam surat itu dinstruksikan ASN dan THL Pemprov Riau hadir mengenakan baju muslim dan berkumpul di Masjid Raya Annur dengan diawali shalat Maghrib berjemaah.

Tak tanggung-tanggung, dalam surat edaran itu disebutkan, seluruh ASN dan THL diminta untuk mempersiapkan absensi dan menandatanganinya sesuai dengan nama dan tempat tugas.

Absensi itu dikumpulkan dan diserahkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau sebagai bahan evaluasi. ASN yang tidak hadir akan diberikan sanksi berdasarkan peraturan yang berlaku.

Hal itu dibenarkan Kepala BKD Riau, Ikhwan Ridwan. Kepada CAKAPLAH.com dia mengatakan absensi itu dilakukan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lalu absen tersebut diserahkan ke BKD.

"Absensi itu kan salah satu dari disiplin. Kalau sanksi bagi ASN yang tidak hadir itu bagian dari instrumen single salary. Jadi bagi ASN yang tak hadiri bisa saja single salary dipotong," singkatnya.

Tak hanya Pemprov Riau, UIN Suska Riau juga memberlakukan hal sama. Dimana Rektor UIN Suska Riau Prof Akhmad Mujahidin membuat surat edaran yang isinya meminta agar seluruh pejabat, dosen, mahasiswa UIN Suska Riau untuk hadiri Safari Dakwah Riau bersama TGB, yang mengusung tema "Islam Rahmatan Lil'Alamin dalam perspektif Tafsir Alquran.

Hal itu dibenarkan Kasubag Humas UIN Suska Riau, Khaidir. Dia mengatakan memang seluruh ASN, dosen, mahasiswa diinstruksikan untuk hadir dalam safari dakwah bersama TGB.

Dia juga mengatakan, setiap fakultas dan lembaga di UIN Suska Riau diwajibkan untuk menjalankan absen kehadiran bagi ASN, dosen dan honorernya.

"Iya nanti diabsen masing-masing fakultas. Tapi apakah ada sanksi saya kurang tahu itu," cakapnya.