PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Pertanahan Kota Pekanbaru menggelar pelatihan juru ukur yang diikuti 60 Aparatur Sipil Negara (ASN) perwakilan kecamatan dan kelurahan se-Kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Pertanahan Kota Pekanbaru, Dedi Gusriadi mengatakan jika kegiatan pelatihan tersebut bertujuan dalam melayani masyarakat, khususnya di bidang pengukuran tanah.
“Pelatihan ini adalah upaya kami meningkatkan kualitas SDM juru ukur. Makanya kami sengaja mendatangkan narasumber Geophysical dari Bogor serta dua narasumber dari Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Riau,” kata Dedi.
Mantan Asisten II Setdako Pekanbaru ini menambahkan, pihaknya memberikan pemahaman dan pengetahuan peserta pelatihan lebih mantap, pelatihan akan digelar selama 4 hari.
“Dimana dua hari pertama penyampaian teori, hari ketiga dan keempat peserta akan turun langsung ke lapangan mempraktekan ilmu yang telah dipelajari. Sementara teori dan praktek juga harus singkron. Sehingga, jika ada yang belum dimengerti saat praktek, peserta bisa bertanya dan memperbaiki kesalahan hingga mahir dalam mengukur,” ujarnya.
Selain menggelar pelatihan, pada kesempatan itu Dinas Pertanahan Kota Pekanbaru juga melaunching WebGIS “Smart Petaku”. Dedi menyebutkan, website itu adalah upaya Dinas Pertanahan Kota Pekanbaru mendukung program Walikota Pekanbaru, Firdaus untuk mewujudkan Pekanbaru Smart City Madani.
“Dari website ini, pemerintah bisa melihat langsung aset-aset pemerintah yang ada di kecamatan maupun kelurahan se-Kota Pekanbaru,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Dedi yang pernah menjabat Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru mengingatkan kepada aparat kelurahan dan kecamatan agar lebih hati-hati dalam mengeluarkan surat tanah. Harus sesuai dengan Perda tentang izin membuka lahan atau tanah.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |