Jokowi
|
Jakarta (CAKAPLAH) - Hasil survei lembaga Charta Politika menunjukkan bahwa pertarungan antara pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 akan berlangsung ketat.
Lembaga survei itu memperkirakan perebutan suara akan berlangsung sengit di tiga wilayah yakni DKI Jakarta dan Banten, Kalimantan, serta Sulawesi. Pasalnya, selisih perolehan suara dua pasangan capres dan cawapres dalam hasil survei di tiga wilayah tersebut tidak sampai angka 5 persen.
"DKI Jakarta dan Banten, Jokowi-Ma'ruf 47,9 persen dan Prabowo-Sandi 49,1 persen. Lalu di Kalimantan, Jokowi-Ma'ruf 48,8 persen dan Prabowo-Sandi 48 persen. Sedangkan di Sulawesi, Jokowi-Ma'ruf 49,6 persen dan Prabowo-Sandi 45,3 persen," kata Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya saat memaparkan survei terbaru, Sabtu (13/4/2019).
Dia melanjutkan, Prabowo-Sandi diprediksi hanya akan menang di DKI Jakarta dan Banten serta Sumatera. Di Sumatera, katanya, Prabowo-Sandi diprediksi unggul dengan perolehan suara 49,5 persen mengalahkan Jokowi-Ma'ruf yang diprediksi mendapatkan 44,3 persen suara.
Sementara di wilayah lain, Jokowi-Ma'ruf diprediksi akan mengalahkan jumlah perolehan suara Prabowo-Sandi.
Suara Milienal
Di sisi lain, perebutan suara milenal juga menjadi komoditas yang diperebutkan. Yunarto mengatakan responden berusia 17 hingga 20 tahun, sebesar 50 persen memilih Jokowi-Ma'ruf dan 43,5 persen memilih Prabowo-Sandi.
Sementara itu, lanjutnya, dari responden berusia 21 hingga 35 tahun diketahui bahwa 51,7 persen memilih Jokowi-Ma'ruf dan 43,9 persen memilih Prabowo-Sandi.
Survei dilakukan pada periode 5 hingga 10 April 2019 dengan melibatkan 2.000 responden. Jumlah responden berusia 17 hingga 20 tahun sebesar 3,1 persen, sedangkan jumlah responden berusia 21 hingga 35 tahun sebesar 25,9 persen.
"Pertarungan ketat di segmen milenial di kedua segmen (17 hingga 20 dan 21 hingga 35) berimbang pertarungan Jokowi dan Prabowo," kata Yunarto.
Dia melanjutkan hasil surveinya yang mengelompokkan empat kalangan usia pemilih menunjukkan bahwa kalangan usia di atas 35 tahun banyak yang memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf. Sementara di kalangan pemilih milenial, banyak yang memilih Prabowo-Sandi walaupun jumlah belum bisa mengalahkan perolehan suara Jokowi-Ma'ruf.
Perbandingannya, di kalangan pemilih usia 36 sampai 50 tahun jumlah pemilih Jokowi-Ma'ruf berada di angka 55,4 persen sementara Prabowo-Sandi di angka 39,9 persen.
Sedangkan di kalangan pemilih berusia 50 tahun ke atas, jumlah pemilih Jokowi-Ma'ruf berada di angka 60,8 persen dan Prabowo-Sandi di angka 31,6 persen.
"Semakin tua memilih Jokowi-Ma'ruf, semakin muda banyak memilih Prabowo-Sandi walau masih dalam skala kemenangan Jokowi di semua segmen," kata Yunarto.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | cnnindonesia.com |
Kategori | : | Politik |