Sabtu, 20 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Merencanakan Riau Hijau
Jum'at, 19 April 2019 09:24 WIB
Merencanakan Riau Hijau
Rahmad Rahim

Indonesia Hijau

Jalal, seorang Reader on Corporate Governance and Political Ecology Thamrin School of Climate Change and Sustainability menyebutkan bahwa dalam Laporan Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) paling mutakhir disebutkan kita hanya punya waktu 12 tahun bila ingin bisa menjaga kenaikan suhu pada maksimal 1,5 derajat Celsius di tahun 2100. Kalau di tahun 2030 kita tak bisa memotong emisi sebesar yang dipersyaratkan untuk mencapai tujuan itu, umat manusia bakal kesulitan membuat kondisi kehidupan yang baik.

Disisi lain, kita kini hidup dalam cara yang trajektorinya mengarah pada kenaikan 3,2 derajat Celsius. Kondisi ini menjanjikan katastropik bagi peradaban manusia. Pertanyaannya kemudian adalah apakah kita semua akan membuat perubahan sedrastis dan secepat yang dibutuhkan untuk bisa menghindari kondisi yang sangat buruk untuk anak-cucu kita? Ataukah, seperti yang ‘diramalkan’ oleh sastrawan besar Kurt Vonnegut, kita cuma bakal menulis di batu nisan bumi yang mati: ‘We could have saved the Earth, but we were too damned cheap.’

Indonesia, kita tahu, punya sejumlah pemikiran awal soal Indonesia Hijau secara menyeluruh, dengan instrumen ekonomi lingkungan hidup, juga upaya ‘menghijaukan’ Rencana Pembangunan Jangka Manengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, selain membuat skenario pembangunan rendah karbon hingga tahun 2045. Secara umum ruang perbaikan untuk Indonesia yang paling menonjol adalah pada sektor energi dan kehutanan.

Intensitas emisi dari pembangkitan listrik adalah salah satu yang tertinggi di antara negara-negara G20. Di sektor kehutanan, ketika banyak negara anggota G20 sudah menunjukkan peningkatan tutupan hutan dibandingkan kondisi tahun 1990, kita ternyata masih kehilangan 23%.

Di sektor transportasi dan bangunan, walaupun emisi kita tergolong rendah, namun ada kecenderungan meningkat, sehingga perlu diwaspadai.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sedang merancang RPJMN 2020-2024 dengan bertemakan ‘hijau’, yakni, mengutamakan perencanaan pembangunan berkelanjutan, dengan menempatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai bahan pertimbangan. RPJMN Hijau ini juga mendapat dukungan dari Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD), yang dituangkan dalam Indonesia Vision 2050, yang merupakan hasil pertemuan anggota IBCSD dengan mengangkat tema "Dukungan Korporasi Dalam Penyusunan RPJMN 2020-2024".

Ini merupakan respon sektor swasta dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan terkait dengan kerusakan lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam. Intinya IBCSD sebagai perwakilan dunia usaha akan turut aktif berperan dalam RPJMN Hijau 2020-2024. IBCSD juga memastikan keterlibatannya dalam penyusunan rencana aksi nasional sebagai pelaksanaan dari Perpres 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, mengacu pada sasaran nasional.

Struktur model yang dikembangkan di Bappenas masih dalam perhitungan sektor mana yang berpengaruh dan memiliki dampak besar terhadap SDA dan lingkungan, baik secara sektoral maupun lebih luas. Seknario kebijakan ini akan bersifat aplikatif untuk daerah, misalnya di sektor energi, industri, lahan dan lain-lain.

Sejak terbit Peraturan Pemerintah Nomor 46/2016 tentang Tata Cara Kajian Lingkungan Hidup Strategis sebagai dasar pembangunan berkelanjutan, maka Bappenas wajib menyusun KLHS khusus dalam RPJMN 2020-2024. Penyusunan ini tentunya perlu melibatkan berbagai lintas kepentingan terkait isu lingkungan, sosial dan ekonomi yang harus diintegrasikan dalam perencanaan dan kebijakan pembangunan.

Untuk mewujudkan RPJMN 2020-2024 "hijau" ini Bappenas bekerjasama dengan IIASA atau International Institute for Applied Systems Analysis, yaitu lembaga penelitian di Austria dalam RESTORE+ Project. Terkait dengan Restore+ di Indonesia, kegiatan yang dilaksanakan mencakup pengumpulan data melalui urun daya bersama masyarakat yang dikombinasikan dengan pemodelan tata guna lahan dan rantai pasok komoditas berbasis lahan.

Tujuannya mengindentifikasi area dengan potensi restorasi dan pemanfaatan berkelanjutan serta implikasinya terhadap aspek produktivitas ekonomi, keragaman hayati, emisi gas rumah kaca dan dampak sosial lainnya.

Permasalahan Lingkungan di Riau

Berdasarkan laporan Civil Society Organization (CSO) setidaknya ada 8 permasalahan lingkungan yang dihadapi Provinsi Riau yaitu:

Pertama, laju deforestasi belum dapat dikendalikan; Luas tutupan hutan Riau pada tahun 1990 adalah sebesar 5.446.007 Ha, dan terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Pada tahun 2017 luas tutupan hutan tersebut tinggal 1.412.982 Ha. Artinya selama 27 tahun terakhir laju deforestasi di Riau sebesar 4.033.025 Ha.

Kedua, luas lahan kritis terbesar ketujuh secara Nasional; hasil perhitungan tahun 2015 tercatat bahwa luas lahan kritis di Riau mencapai 4,79 juta ha.

Ketiga, Rendahnya Realisasi Perhutanan Sosial; realisasi Perhutanan Sosial (PS) baru mencapai 83.928,54 Ha atau hanya setara dengan 5,96 persen dari areal pencadangan seluas 1.407.630 Ha.

Keempat, kejadian Karhutla setiap Tahun; Sejak tahun 2011 sampai tahun 2018 jumlah titik api di Provinsi Riau mencapai 61.280 titik, dengan luas lahan terbakar sebesar 17.035 Ha.

Kelima, permasalahan Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG); Permasalahan khusus yang terjadi pada lahan gambut di Riau salah satunya adalah pemanfaatan untuk kegiatan industri, kehutanan dan perkebunan. Terdapat 2.2 juta Ha atau 44 persen KHG telah dibebani izin, dimana fungsi lindung ekosistem gambut yang terbebani izin adalah sebesar 1.252.291,31 Ha, adapun fungsi budidaya yang terbebani izin adalah sebesar 949.688,47 Ha.

Keenam, Permasalahan Pertambangan. Ketujuh, permasalahan Perkebunan. Dan kedelapan, permasalahan Konflik Pemanfaatan ruang.  

Mencermati begitu banyaknya permasalahan lingkungan yang dihadapi Provinsi Riau saat ini, maka paralel dengan Bappenas, Pemerintah Provinsi Riau saat ini juga sedang merencanakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Hijau 2019-2024. Hal ini sesuai dengan Misi Ke Dua Kepala Daerah yaitu: Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Merata dan BERWAWASAN LINGKUNGAN.

Berwawasan Lingkungan bertujuan Meningkatkan Kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana dan perubahan iklim. Selanjutnya, untuk mencapai tujuan tersebut perlu direncanakan strategi-strategi dalam 5 tahun kedepan di dalam dokumen RPJMD 2019-2024, yang mengarah pada suitanaible development.

Strategi Pembangunan Berkelanjutan untuk Riau Hijau

Menurut A.H Rahadian, STIAMI, untuk menyusun strategi RIAU HIJAU setidaknya ada 4 komponen yang perlu diperhatikan yaitu pemerataan, partisipasi, keanekaragaman, integrasi, dan perspektif jangka panjang.

1. Pembangunan yang menjamin pemerataan dan keadilan sosial.
Pembangunan yang berorientasi pemerataan dan keadilan sosial harus dilandasi beberapa hal, seperti meratanya distribusi sumber lahan dan faktor produksi, meratanya ekonomi yang dicapai dengan keseimbangan distribusi kesejahteraan.

Aspek etika lainnya yang perlu menjadi perhatian pembangunan berkelanjutan adalah prospek generasi masa datang yang tidak dapat dikompromikan dengan aktivitas generasi masa kini.

2. Pembangunan yang Menghargai Keanekaragaman.
Pemeliharaan keanekaragaman hayati adalah prasyarat untuk memastikan bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan masa datang. Keanekaragaman hayati juga merupakan dasar  bagi keseimbangan ekosistem.

3. Pembangunan yang Menggunakan Pendekatan Integratif.
Pembangunan berkelanjutan mengutamakan keterkaitan antara manusia dengan alam.  Manusia mempengaruhi alam dengan cara yang bermanfaat atau merusak. Dengan  menggunakan pengertian ini maka pelaksanaan pembangunan yang lebih integratif merupakan konsep pelaksanaan pembangunan yang dapat dimungkinkan.

4. Pembangunan yang Meminta Perspektif Jangka Panjang; persepsi jangka  panjang adalah perspektif pembangunan yang berkelanjutan.

Untuk mewujudkan RPJMD Hijau 2019-2024, strategi yang ditempuh tentunya adalah action plan strategy, yang mampu menuntaskan atau paling tidak mengurangi kerusakan lingkungan yang lebih parah lagi.

Beberapa strategi yang diusulkan CSO dalam mewujudkan RIAU HIJAU dalam 5 tahun kedepan antara lain:

1. Pengembangan skema insentif fiskal kepada Pemerintah kabupaten melalui bantuan keuangan berbasis ekologis untuk pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup.

2. Pengembangan satu data terpadu sebagai basis data dan informasi pemerintah daerah.

3. Peningkatan kualitas air, kualitas udara dan kualitas tutupan lahan.

4. Pengurangan Kerusakan lingkungan, memperluas konservasi dan restorasi gambut.

5. Peningkatan jumlah ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan.

6. Peningkatan peran serta masyarakat dan Desa dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

7. Peningkatan peran masyarakat dalam mengelola hutan dan lahan melalui fasilitasi penyiapan permohonan izin, pembinaan, akses permodalan dan pengembangan usaha.

8. Pengembangan kelembagaan penyelesaian konflik berbasis multi pihak di tingkat Provinsi Riau.

Untuk mengejawantahkan strategi ini, maka perlu disusun Arah Kebijakan, Program dan Kegiatan lintas Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota terkait, sekaligus perlunya strategi mandatori anggaran dalam RPJMD Hijau 2019-2024.

Penulis : Rahmad Rahim (Fungsional Perencana Madya - Bappeda Provinsi Riau)
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Lainnya
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Jumat, 19 April 2024
Rahmansyah Bacawako Pekanbaru Gelar Halal Bihalal Bersama Masyarakat dan Tokoh
Selasa, 16 April 2024
Kapolres Pelalawan Turun Langsung Cek Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
Selasa, 16 April 2024
Pembenahan di Pelabuhan RoRo Bengkalis Berdampak Positif ke Pelayanan dan Antrean
Selasa, 16 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Halalbihalal di Desa Mengkirau

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www