ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tingginya penyalahgunaan narkoba di Riau membuat seluruh pihak terkait saling bersinergi untuk mencegah masuknya barang haram tersebut. Berdasarkan penangkapan institusi dari Polri, TNI, BNN, Bea Cukai, dan lainnya sudah ratusan kilogram narkotika yang disita di Riau.
Wakapolda Riau, Brigjen Pol Wahyu Widada, membenarkan bahwa Riau memang menjadi jalur favorit masuknya narkoba ke Indonesia. Ditambah lagi permintaan narkoba di Riau juga cukup tinggi.
"Kita sadar bahwa banyaknya narkoba yang masuk karena yang beli masih banyak. Di Riau sendiri tempat hiburan juga banyak, seperti yang disebutkan Deputi BNN tadi, kita akan lakukan pengawasan terhadap tempat hiburan tersebut," ujar Wahyu pada Senin (29/4/2019).
Wahyu mengatakan pengawasan tempat hiburan juga saat ini sudah menjadi prioritas bagi Polda Riau bersama stakeholder. Terlebih karena tidak lama lagi akan masuk bulan Ramadhan.
"Namun sebelum lakukan pengawasan dan penindakan, kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Karena tempat hiburan ini tentu memiliki izin uahanya," kata Wahyu.
Namun ketika terbukti melakukan pelanggaran seperti sengaja membiarkan atau bahkan menyediakan narkoba, tambah Wahyu, maka pihaknya baru akan menindak tegas tempat usaha.
"Kita ingatkan agar tempat usaha tidak bermain-main dalam aturan, apalagi dengan narkoba," tutup Wahyu.