ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) – Selama beberapa pekan terakhir, suhu udara di Pekanbaru, terutama di siang hari, terasa sangat panas dan terik. Bahkan jika pada puncaknya mencapai suhu hingga 34 derajat celcius. Saat menjalankan ibadah puasa, panas yang menyengat tentu memiliki tantangan tersendiri.
Berikut beberapa tips yang bisa dilaksanakan agar tetap sehat dalam menjalankan puasa.
Seperti yang disampaikan salah satu dokter umum di RS Tabrani, Indah Prasetya Putri, bahwa hidrasi menjadi perhatian penting saat beraktivitas di suhu yang tinggi, terutama saat berpuasa. Jika tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, maka akan sangat mengganggu fungsi-fungsi internal tubuh.
“Dehidrasi sangat berbahaya bagi kesehatan, hal ini terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan ketimbang yang didapatkan sehingga mengganggu keseimbangan zat yang ada di dalam tubuh,” ujar Indah pada Ahad (5/5/2019).
Untuk mengatasi dehidrasi, saat berpuasa maka sangat dianjurkan untuk tetap mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan tubuh. Normalnya tubuh membutuhkan dua liter air dan bisa lebih banyak ketika sesorang banyak melakukan aktivitas serta berkeringat. Untuk itu orang yang berpuasa perlu menyiasati asupan air saat berbuka, di malam hari maupun saat makan sahur.
Selain faktor cairan tubuh, bahaya terik matahari juga dapat merusak organ terluar manusia, yakni kulit. Indah menganjurkan bagi yang sering beraktivitas di luar ruangan untuk menggunakan tabir surya atau sunscreen. Produk kesehatan tersebut berfungsi untuk mengurangi pengaruh buruk dari sinar ultraviolet saat hari tengah terik.
“Sunscreen akan melindungi kulit kita dari paparan langsung sinar matahari yang bisa menyebabkan sunburn. Jika terus terpapar sinar UV dalam jangka panjang juga bisa memicu kanker kulit,” sebut Indah.
Di samping itu Indah juga mengimbau agar dapat membatasi kegiatan di luar ruangan, terutama saat matahari tengah terik. Atau dapat menggunakan pakaian yang tertutup atau menggunakan payung untuk melindungi tubuh dari sinar matahari.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Cakap Ramadan, Serba Serbi |