PEKANBARU (CAKAPLAH) - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru memindahkan 25 orang pengungsi dari Provinsi Riau ke Jakarta. Pengungsi dari berbagai negara itu akan melakukan proses wawancara pengungsi ke negara ketiga yang masuk program RSC (Refugee Selection Committe).
Kepala Rudenim Pekanbaru, Junior Sigalingging, mengatakan, 25 pengungsi itu berasal dari Afghanistan, Pakistan dan Myanmar. "Terbanyak dari Afhanistan, ada individu dan keluarga," ujar Junior, Senin (13/5/2019).
Selama ini, 25 pengungsi itu ditampung di beberapa tempat di Pekanbaru. Untuk pengungsi Afghanistan yang dipindahkan ke Jakarta umumnya sudah berkeluarga dan ditampung di Wisma Orchid, pengungis Myanmar ditampung di Wisma Novri Pekanbaru dan pengungsi Afghanistan ditampung di Siak Resort.
Pemindahan dilakukan dengan pengawasan melekat oleh petugas dari Rudenim Pekanbaru. "Dengan memerintahkan satu grup pengawalan terdiri dari 4 petugas dari Rudenim Pekanbaru dan 2 petugas dari Rudenim Jakarta," kata Junior.
Junior mengatakan, 25 pengungsi ini diterbangkan dengan maskapai Garuda Indonesia GA175 dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta. Di Jakarta, para pengungsi akan ditempatkan di Hotel Mustika.
"Pemindahan para pengungsi ini untuk kepentingan Refugee Selection Committe Interview yang dilaksanakan pada Kedutaan Besar Amerika," kata Junior.
Dengan pemindahan ini, maka jumlah deteni di bawah pengawasan Rudenim Pekanbaru berkurang. Terdiri dari 1.009 pengungsi yang difasilitasi oleh Internasional Organization for Migration (IOM).
Kemudian masih ada sembilan imigran yang sudah final ditolak mendapat negara ketiga. Selain itu ada tiga immigratoir di Pekanbaru, dan enam orang pengungsi mandiri yang tidak difasilitasi IOM. "Total keseluruhan yang berada di bawah Rudenim Pekanbaru adalah 1.027 jiwa," pungkas Junior.