Antonio Conte
|
MILAN (CAKAPLAH) – Presiden Inter Milan, Steven Zhang, mengungkap alasan utama di balik bergabungnya Antonio Conte sebagai pelatih. Juru taktik asal Italia tersebut diyakini percaya dengan proyek yang diusung Suning Holding Group selaku pemilik saham terbesar Inter Milan.
Antonio Conte resmi diumumkan sebagai pelatih Inter Milan pada Jumat (31/5/2019) pagi WIB. Pria berusia 49 tahun tersebut dikabarkan diikat dengan kontrak selama tiga tahun dengan bayaran 10 juta Euro (setara Rp160,1 miliar) plus bonus 2 juta Euro (setara Rp32 miliar) per musim.
Steven Zhang yakin Antonio Conte, yang disebutnya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia, dapat mengantarkan Inter Milan kembali ke era kejayaan. Mentalitas pemenang dan kepercayaan diri yang dimiliki mantan pelatih Tim Nasional (Timnas) Italia itu sudah cukup sebagai bahan pertimbangan.
“Kami berhasil membawa Antonio Conte dan saya senang melihatnya duduk di samping saya. Ada kepercayaan diri dan rasa saling menghormati antara dirinya dengan klub karena dia percaya pada proyek kami,” ujar Steven Zhang, mengutip dari laman resmi Inter Milan, Jumat (31/5/2019).
“Kami tahu sejarah dan mentalitas pemenang yang dimilikinya. Dia adalah pelatih yang ingin menang dan bisa membantu kami bertumbuh. Dia adalah tipe pelatih yang kami inginkan, seseorang yang bisa mengawal proyek ini dan membawa klub kembali ke tempat yang seharusnya,” imbuh pria berusia 28 tahun itu.
Meski dinilai gagal total saat melatih Timnas Italia, Antonio Conte merupakan salah satu pelatih bergelimang gelar di dunia sepakbola saat ini.
Ia sukses membawa Juventus menjadi juara Liga Italia tiga musim beruntun, serta mengantar Chelsea juara Liga Inggris 2016-2017, di mana kedua prestasi tersebut diraih pada musim debutnya.
Namun keputusan Conte untuk menjadi pelatih baru Inter membuat suporter Juventus murka. Bahkan ada petisi yang meminta pihak klub untuk menghapus Conte dari daftar legenda Juventus.
Fans Juventus tak senang dengan kabar bahwa Antonio Conte menjadi pelatih Inter Milan. Bintang Conte yang terdapat di Allainz Stadium pun diminta dihapus.
Conte adalah pemain yang punya ikatan emosional dengan Juventus. Dia pensiun sebagai pesepakbola di Juve setelah main selama 12 tahun dan menjadi pelatih yang sukses mengembalikan kejayaan Bianconeri pasca kasus calciopoli.
Pelatih 49 tahun ini masuk ke 50 nama pemain bintang di Juve dalam bentuk walk of fame, yang dipasang di sekeliling Allianz Stadium.
Kini, fans, melalui petisi di Change.org, ingin bintang Conte dihapus setelah menjadi pelatih Inter. Kedua tim tersebut diketahui sebagai rival terlebih setelah terungkapnya kasus calciopoli.
"Antonio Conte adalah seorang kapten tercinta, yang juga bermain dengan sepenuh hati. Kemudian dia menjadi pelatih kami dan memenangi Scudetto yang tidak terduga tanpa skuat (bagus), setelah Calciopoli dan finis posis ketujuh," tulis petisi yang diinisiasi Buddy Guy Black & White.
"Saya kira, itu bisa disetarakan dengan memenangi Liga Champions, tepatnya karena pentingnya sejarah yang melekat padanya ... kemudian dia pergi dengan alasan yang mungkin tidak sepenuhnya jelas, beberapa hari sebelum dimulainya musim."
"Kami tahu Pelatih, serta pemain dan direktur, adalah profesional, yang memiliki hak untuk membuat pilihan profesional yang tak terbatas. Jika Mourinho datang ke Juve, dia tidak akan bikin kesalahan ke Inter, sama seperti jika (Maurizio) Sarri melakukannya atau (Fabio) Capello ke Roma di masa lalu, karena hal-hal yang dikatakan selama musim berjalan tumbuh dalam bentrokan dialektik yang ditentukan oleh saat, dari situasi di lapangan."
"Pergi ke Inter bukanlah pilihan profesional untuk Conte. Pilihan profesional adalah pergi ke Napoli, Roma, Milan. Pergi ke Inter berarti bergabung dengan klub yang telah mencoba keuntungan tanpa usaha melalui beberapa cara yang kurang lebih jelas, untuk menghancurkan kami dan melempar kotoran pada sejarah di mana Conte tidak diragukan lagi protagonis."
"Pergi ke Inter bukanlah pilihan profesional. Pergi ke Inter berarti menginjak-injak martabat seseorang terlebih dahulu. Sejauh yang saya ketahui, bintang di stadion mewakili apa yang menjadi 'juventino' dan bukan hanya masa lalu."
"Dalam membuat hal ini, Conte tidak lagi mewakili semangat dan nilai-nilai 'juventino' yang mewujudkan bintang-bintang lainnya. Zbigniew Boniek tidak dapat (bintang) untuk alasan yang sama, dan dia lebih layak daripada Conte untuk saat ini."
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | okezone.com/detik.com |
Kategori | : | Olahraga |