Foto: instagram @habib.alfajri
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Masyarakat Pekanbaru kembali membuat sindiran keras kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang tak kunjung melakukan perbaikan akses jalan di Jalan Dharma Bakti Sigunggung. Kondisi jalan bak kolam ikan ini tentunya akan sangat membahayakan pengguna lalu lintas.
Meski sudah sering dikeluhkan, namun nyatanya Pemko Pekanbaru masih belum tergerak melakukan perbaikan jalan yang dianggap sudah sangat urgen.
Sebagai bentuk protes kepada pemerintah daerah, salah seorang warga Pekanbaru melalui akun instagram @habib.alfajri memposting foto bagaimana rusaknya Jalan Dharma Bakti Sigunggung, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki tersebut.
Dalam foto tersebut, terlihat seorang warga sedang memancing ikan di tengah jalan berlubang sambil duduk di atas sepeda motor. Di samping motor dipampang tulisan "2016-2019. Telah dibuka kolam pancing!!!".
Status Instagram @habib.alfajri diposting ulang sejumlah akun, salah satunya adalah @infoPKU dan sudah dikomentari 332 akun lainnya. Sejumlah warganet memberikan tanggapan beragam. Salah satunya dari akun bernama @egirugerii MANA FIRDAUS MANA? KACAU
@tomi_tindo Di kasir2 resto terpampang foto si bapak dengan pajak 10% dari total bill resto. Kemana kah pajak itu? Belum lagi pajak motor yang harusnya memang untuk jalan.
@mas_dito23 Pemkot sibuk bangun kantor baru ketimbang jalan baru.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengakui hingga saat ini masih banyak jalan kota dalam kondisi rusak. Untuk itu, pihaknya berharap agar masyarakat bersabar karena tim yang ada sedang sudah dibagi untuk memperbaiki jalan yang rusak.
“Kami sudah melakukan survey, mana jalan yang rusak kita akan perbaiki secara bertahap,” kata Indra.
Sekedar informasi, Dinas PUPR Pekanbaru mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,5 Miliar untuk perbaiki jalan yang rusak berat pada tahun 2019.
Anggaran yang digelontorkan Dinas PUPR Kota Pekanbaru bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk proyek overlay atau pelapisan aspal di sejumlah ruas jalan. “Proyek dibagi dalam enam paket berbeda. Saat ini untuk proyek overlay dalam proses lelang,” katanya lagi.
Indra Pomi menyebutkan, proyek ini berkemungkinan mulai dikerjakan di akhir Bulan Mei mendatang dan butuh waktu dua pekan untuk proses pengerjaannya. Sementara untuk jalan yang dioverlay adalah jalan rusak yang mencapai 40 persen.
“Kenapa kami lakukan overlay, karena tambal sulam tidak mungkin diberlakukan di jalan yang rusaknya mencapai 40 persen,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Jalan Rusak berat di Kota Pekanbaru kini mencapai 362 Km atau sebesar 23,80 persen dari total panjang Jalan Kota Pekanbaru 1.277,9 Km.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kota Pekanbaru |