PEKANBARU (CAKAPLAH) - Puncak arus balik di Provinsi Riau diprediksi terjadi pada H+3 dan H+4 hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah. Namun diperkirakan arus balik di lintas barat dikhawatirkan akan terjadi kemacetan karena adanya penyempitan badan jalan akibat pembangun jalan.
"Arus balik puncaknya kita prediksi pada H+3 dan H+4 lebaran (Sabtu dan Ahad), namun H+2 lebaran sebagian orang sudah mulai balik," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau, M Taufiq OH kepada CAKAPLAH.COM, Jumat (7/6/2019).
Puncak arus balik tersebut, lanjut Taufiq, karena pada Senin baik karyawan dan ASN sudah masuk kerja. Sehingga pada H+3 dan H+4 lebaran diperkirakan arus balik padat.
Namun dari beberapa jalur mudik, sebut Taufiq, yang sedikit rawan berada di jalan lintas barat, dari Sumatera Barat ke Pekanbaru via Kampar di jalan Rimbo Panjang. Karena di jalur ini ada beberapa spot ada pembangunan jalan nasional belum siap, dan ada penyempitan sehingga membuat arus lintas tersendat.
"Dengan adanya penyempitan jalan ini kita takut terjadi kemacetan panjang. Namun persoalan ini sudah kita bahas dengan Dirlantas Polda Riau, bagaimana mengatasi jika terjadi kemacetan saat arus balik," ujarnya.
Sedangkan untuk lintas timur dan utara, tambah Taufiq, diprediksi relatif lancar. Meski begitu di dua jalur tersebut tetap terjadi peningkatan.
"Kalau jalur lintas timur dari arah Pelalawan ke Pekanbaru relatif lebih lancar, namun ada peningkatan. Begitu juga lintas utara dari Sumatera Utara ke Pekanbaru," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi |