PEKANBARU (CAKAPLAH) - Polda Riau mencatat terjadi kenaikan jumlah kasus kecalakaan lalulintas (lakalantas) selama 10 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Muara Takus 2019. Terdapat 24 kasus lakalantas dengan jumlah korban jiwa sebanyak 16 orang pada tahun ini. Pelaksanaan operasi sendiri masih akan dilaksanakan hingga Senin (10/6/2019) nanti.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, mengatakan bahwa dari 24 kasus tersebut, 16 orang di antaranya meninggal dunia, tujuh orang luka berat dan 33 orang luka ringan.
"Secara tren, terjadi kenaikan pada waktu yang sama tahun lalu," kata Sunarto pada Sabtu (8/6/2019).
Untuk tahun 2018 lalu, jumlah kecelakaan di 10 hari pertama mencapai 23 kasus, delapan orang meninggal dunia, 22 orang luka berat dan 12 orang luka ringan. "Untuk kerugian materil juga meningkat. Tahun ini Rp 187.600.0000, meningkat lebih dari Rp 100 juta," sebut Sunarto.
Untuk kasus lakalantas, terbanyak berada di wilayah Kampar mencapai tujuh kasus, disusul dengan Siak sebanyak enam kasus. Sedangkan untuk Pekanbaru hanya ada satu kasus. Hanya Rohul dan Meranti yang tidak terjadi lakalantas selama Lebaran ini.
"Kecelakaan sendiri terjadi kebanyakan karena pindah jalur oleh pengemudi. Untuk itu kita minta pemudik untuk tetap berhati-hati selama berkendara," tutup Sunarto.