PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wafatnya Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau, DR Syahril MPd, membuat warga di Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sail, Pekanbaru merasa kehilangan. Sebab, sosok mantan Kepala SMKN 2 dan SMKN 4 Pekanbaru itu dikenal sebagai orang yang bermasyarakat.
Menurut warga, almarhum Syahril dikenal sebagai orang yang mau bergaul dengan siapapun. Bahkan warga sekitar tidak sungkan menyebut almarhum Syahril sebagai salah seorang warga terbaik.
"Almarhum merupakan warga terbaik kami. Bagaimanapun kesibukan beliau, kalau kami menghubungi almarhum tetap diangkat (telpon). Kalaupun almarhum di luar kota, pasti ditangguhkan dulu," ujar Syafruddin selaku Ketua RW 03 Kelurahan Sukamaju saat berbincang dengan CAKAPLAH.COM.
Ia menyebutkan, warga sekitar juga sering berdiskusi dengan Syahril semasa hidupnya tinggal di Kelurahan Sukamaju, tepatnya di Jalan Datuk Laksamana. "Kami juga sering berdiskusi dengan beliau, bertukar pikiran," ujarnya menceritakan.
Dalam kesedihannya, warga dalam hal ini diwakili oleh Syafruddin sebagai Ketua RW, turut mendoakan agar almarhum Syahril diterima di sisi Allah SWT. "Semoga almarhum diterima amal ibadah dan diampuni dosanya. Kami sebagai warga juga meminta maaf kepada keluarga almarhum jika selama ini memiliki salah kepada almarhum," katanya lagi.
Sementara itu, warga lainnya yang ikut melayat ke rumah duka mengaku kaget dengan kabar meninggalnya anggota DPRD Kota Pekanbaru terpilih pada Pemilu 2019 lalu.
“Beliau sosok orang yang sangat baik. Apalagi beliau ini terkenal menjadi sosok seorang yang gigih dalam dunia pendidikan di Kota Pekanbaru,” kata salah satu pelayat, Adwisar.
Adwisar mengatakan, dirinya tak menyangka jika sosok almarhum yang terpilih menjadi anggota DPRD Kota Pekanbaru akan secepat ini meninggalkan keluarga dan sahabatnya.
“Setahu saya beliau ini tak ada sakit-sakit. Mendadak saja, dapat informasi beliau malah sudah meninggal,” cakapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Gubernur Riau Syamsuar. "Atas nama Pemerintah Provinsi Riau dan pribadi saya turut berduka atas wafatnya guru kita," ungkap Syamsuar kepada CAKAPLAH.COM, Selasa (18/6/2019).
"Beliau orangnya baik, santun, dan juga sebagai orang tua yang memberi nasehat-nasehat seputar dunia pendidikan," ujarnya.
Syamsuar mengatakan dirinya sering berdiskusi dengan Syahril membahas tentang persoalan-persoalan dunia pendidikan di Riau. "Banyak kami melakukan pertemuan dengan beliau, jadi saya tak akan lupakan jasa beliau untuk memperjuangan nasib guru dan juga nasib pendidikan di Riau," tambahnya.
Karena menurutnya, almarhum juga punya andil dalam mempersiapkan visi misi gubernur dan wakil gubernur Riau 2019-2024, terutama soal membangun SDM.
"Mudah-mudahan beliau ditempatkan di surga yang penuh kenikmatan, sesuai dengan amal ibadahnya. Kemudian keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Mudah-mudahan sosok beliau ini bisa menjadi panutan kita semua," tukasnya.
Sementara itu, perwakilan keluarga almarhum Hasanusi JS mengatakan almarhum semasa hidupnya dikenang sebagai sosok seorang yang concern dalam dunia pendidikan di Provinsi Riau.
“Beliau memulai karir sebagai guru hingga menjadi kepala sekolah. Bahkan, beliau juga mendirikan sekolah,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, dirinya mewakili keluarga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang telah datang meluangkan waktu bertakziah.
“Atas kehadiran masyarakat yang tak mungkin kami sebutkan, kami ucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya dan maaf yang sebesar-besarnya. Kami memohon maaf jika beliau ada salah semasa hidupnya,” pungkasnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto/Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Riau |