PEKANBARU (CAKAPLAH) – Jelang pertandingan pertama Liga 2 Indonesia yang akan dijalani PSPS Riau, terjadi dinamika di tubuh manajemen.
Beberapa hari yang lalu, manajemen PSPS di bawah Ari Nugroho dikabarkan akan menyerahkan kepengurusan ke Gubernur Riau yang tertuang dalam bentuk surat. Penyerahan ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan melihat masa depan tim.
Namun hari ini, didengar kabar bahwa kepengurusan kembali di bawah kepengurusan lama di bawah Ari Nugroho.
Hal ini dibenarkan oleh Humas PSPS Riau, M Teza Taufik. Dikatakannya bahwa memang benar bahwa kemarin ada rencana untuk menyerahkan klub ke Gubernur Riau. Namun rencana tersebut untuk sementara dibatalkan.
“Kemarin memang ada surat penyerahan kepada Gubernur Riau. Namun itu masih bersifat pengajuan. Jika tidak diterima, tidak mungkin terjadi kekosongan kepemimpinan. Makanya dikembalikan ke yang lama untuk sementara,” ujar Teza pada Kamis (20/6/2019).
Teza mengatakan bahwa pada saat penyerahan klub tersebut, Gubernur tidak berada di tempat. Oleh sebab itu, untuk menghindari kekosongan maka sementara waktu manajemen lama tetap akan menggurus tim. Terlebih lusa akan ada pertandingan perdana yang akan dijalani PSPS Riau menghadapi PSMS Medan.
“Namun proses pemindahan manajemen ini masih tetap diupayakan,” kata Teza lagi.
Sementara untuk kesiapan skuad, Teza mengatakan sudah hampir siap. Seluruh pemain dan juga kepelatihan sudah dipersiapkan dan tinggal menunggu persetujuan dari panitia pelaksana.
“Kita sudah registrasikan seluruh pemain dan juga pelatih. Tidak ada pergantian lagi. Kita tinggal tunggu persetujuan dari panitia Liga 2,” ungkapnya.
PSPS Riau saat ini diasuh oleh Coach Bona Simanjuntak dengan susunan mayoritas pemain muda. PSPS Riau juga sudah intens berlatih serta dua pertandingan ujicoba untuk menghadapi Liga 2.
“Kita secara administrasi dan skuad siap menghadapi Liga 2 musim ini,” tutup Teza.