PEKANBARU (CAKAPLAH) - Provinsi Riau tahun ini dipercaya Kementerian Agama menyelenggarakan Embarkasi Haji Antara (EHA) yang pertama kalinya, setelah tiga tahun sempat tertunda. Karena itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pada EHA Riau tahun 2019 diminta untuk betul-betul melayani Jemaah Calon Haji (JCH) dengan sebaik-baiknya.
Demikian disampaikan Ketua PPIH Riau, Ahmad Hijazi kepada CAKAPLAH.COM, Kamis (19/6/2019) usai memberi pengarahan PPIH pada EHA Riau, di Gedung Daerah Pekanbaru.
"EHA ini adalah kesempatan emas, kita Riau mendapat kepercayaan dan amanah untuk mengelola dan menyelenggarakan EHA," katanya.
Untuk itu, Ahmad Hijazi mengajak agar PPIH Riau dapat mensukseskan pelaksanaan EHA Riau dengan penuh kesadaran dan semangat, agar EHA terselenggara dengan baik.
Ahmad Hijazi mengatakan, 2019 merupakan tahun pertama Riau dipercaya menyelenggarakan EHA. Pihaknya berharap ke depan akan ada proses amanah berikutnya Riau bisa dipercaya bisa menjadi Embarkasi Haji permanen.
Dengan begitu, lanjut Sekdaprov Riau ini, calon jemaah haji bisa diberangkatkan dari Bandara SSK II Pekanbaru. Karena kalau Embarkasi permanen itu memiliki nilai lebih dan kemudahan calon jemaah haji.
"Kita berpikir Riau punya kesempatan dengan Riau status sebagai EHA kita jika lanjutkan perjuangan untuk menjadikan Riau sebagai Embarkasi permanen. Kalau itu kita capai, akan ada kemudahan bagi calon jemaah haji. Yang jelas mobilitasnya tak sesulit sekarang. Jemaah dari kabupaten/kota bisa langsung ke Pekanbaru dan terbang ke Jeddah atau Madinah," paparnya.
Selain itu, Ahmad Hijazi juga berharap PPIH dapat memberikan pelayanan maksimal, baik saat pemberangkatan dan pemulangan JCH.
"Kita harus bangun komunikasi dan hubungan baik antar PPIH, dengan begitu ketika ada hal-hal yang berpotensi menjadi masalah atau hambatan bisa diselesaikan," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |