PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasca mengalami kekalahan di pertandingan perdana Liga 2, PSPS Riau juga menerima tuntutan dari para supporter. Tuntutan ini khususnya ditujukan ke pimpinan manajemen PSPS dan juga Gubernur Riau.
Tuntutan ini disampaikan langsung oleh para supporter begitu pertandingan selesai. Para supporter berlarian ke lapangan dan bergerak ke depan tribun VIP Stadion Kaharudin Nasution.
Dalam aksinya, para supporter membentangkan spanduk dan juga menyanyikan yel-yel tuntutan khusus kepada Gubernur Riau. Mereka menyatakan bahwa gubernur tidak menepati janjinya untuk mengurus PSPS.
Beberapa tuntutan mereka diantaranya menyebutkan bahwa sebagai provinsi yang kaya, dunia sepakbola Riau tengah miskin. Selain itu gubernur juga dianggap tidak serius menggaet para pengusaha di Riau untuk menjadi sponsor PSPS.
Sebelumnya, pertandingan perdana Liga Indonesia 2 yang mempertemukan PSPS Riau vs PSMS Medan di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru sempat ricuh.
Kerusuhan bermula ketika wasit menghentikan pertandingan di menit ke 75 setelah ada sekelompok penonton yang berada di tribun utara menyalakan dan melempar flare.
Setelah wasit menghentikan pertandingan emosi supporter berbaju hitam tersebut semakin tidak terkendali. Penonton terus melempar kembang api, petasan, hingga pembakaran beberapa atribut yang mereka bawa.
Dari pantauan CAKAPLAH.COM, pagar pembatas penonton jebol, bahkan ada petugas yang terlika akibat terkena lemparan. Tidak hanya itu, mobil petugas pemadam kebakaran juga terlihat rusak.
Insiden ini diduga terjadi akibat PSPS Riau tertinggal 1-3 oleh PSMS di menit '71. Sejak itu, aksi supporter pun makin anggresif.
Di jeda pertandingan tersebut, petugas pemadam kebakaran dan kepolisian juga terpaksa bertindak untuk memadamkan api dan meredakan aksi supporter dari tribun utara. Meski sempat terjadi aksi pelemparan ke petugas, aksi anarkis supporter berhasil diredakan.
Selain melakukan aksi bakar-bakaran, supporter PSPS lainnya dari tribun timur juga melakukan aksi orasi dan pembentangan spanduk. Dalam spanduk mereka menyebutkan bahwa sepakbola Riau saat ini sangat miskin meskipun ada banyak kekayaan alam dan industri di Riau.
01
02
03
04
05
Indeks Berita