PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meski terbilang baru, namun Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Provinsi Riau bertekad mempersembahkan prestasi terbaik, di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2019 di Jakarta pada September mendatang.
"Untuk event POMNAS 2019 ini, atlet FOPI Riau terus mempersiapkan diri. Hampir setiap hari latihan. Target kita tentu juara, bisa meraih medali emas," ujar Ketua Umum FOPI Riau Drs H Tarmizi Natar Nasution di sela-sela seleksi atlet FOPI Riau untuk POMNAS, di Kampus UIR, Pekanbaru.
Seleksi tersebut diikuti 27 atlet FOPI Riau selama dua hari yaitu tanggal 21-22 Juni. Tapi yang akan dipilih 10 atlet yang terdiri dari 5 putra dan 5 putri.
Dalam kesempatan tersebut, Tarmizi berharap dukungan dari semua pihak, terutama Pemerintah Provinsi Riau.
"Doa dan dukungan sangat kami harapkan. Mudah-mudahan FOPI Riau bisa memberikan yang terbaik untuk daerah," harapnya.
Tak lupa, Tarmizi juga mengucapkan terima kasih kepada Kampus UIR yang terus mendukung FOPI Riau. Kampus UIR sebagai penggagas dan penggerak utama FOPI Riau.
Setelah POMNAS 2019, atlet FOPI Riau bersiap menghadapi event pra PON di Jakarta. Selanjutnya pada 2021, siap berkompetisi di helat olahraga terbesar di tanah air, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
Untuk diketahui olahraga Petanque atau dapat diucapkan "petank" berasal dari Prancis.
Petanque adalah suatu bentuk permainan olahraga yang tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang disebut cochonet. Kaki pelempar juga harus berada di dalam lingkaran kecil yang sudah ditentukan.
Ada jarak yang ditetapkan, yaitu jarak lemparan dari bola kayu dengan pelempar, antar enam sampai sepuluh meter.
Di Perancis, olahraga ini sudah ada sejak sekitar tahun 1907-an. Hampir sebagian masyarakat Perancis memainkan olahraga tersebut.