PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pekanbaru, Sarifuddin Saragih meminta bantuan anggaran kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk pelayanan kesehatan di asrama Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau.
Hal itu disampaikan Kepala KKP Pekanbaru, Sarifuddin kepada Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, saat meninjau asrama EHA Riau, Kamis (27/6/2019).
Permintaan bantuan itu, kata Sarifuddin, karena anggaran kesehatan EHA Riau tidak tersedia di KKP Pekanbaru. Namun setelah diusulkan ke kementerian terkait tidak diterima lagi karena keterlambatan penetapan SK EHA Riau.
"Yang menolak usulan anggaran itu Dirjen Anggaran, karena mereka minta pengusulan harus berdasarkan SK. Sebab tahun lalu mereka terus memberi anggaran, namun tiga tahun kita kembalikan. Makanya tahun ini mereka minta SK EHA Riau," terangnya.
Selain itu, dia mengaku ada beberapa obat-obatan yang pihaknya butuhkan untuk pelayanan kesehatan EHA Riau namun belum tersedia.
"Tadi pak Gubernur sudah setuju membantu, tapi berbentuk bahan (obat). Mudah-mudahanlah masalah ini bisa kita atas dengan bantuan pak Gubernur," harapnya.
Menanggapi persoalan tersebut, Gubri Syamsuar akan melihat terlebih dahulu surat permintaan bantuan KKP dalam bentuk obat-obatan atau anggaran.
"Kami akan lihat, apakah mereka anggaran yang perlu atau obat-obatan. Kalau obat seperti apa obat yang dibutuhkan. Bisa juga bantuan dana, tapi dalam bentuk apa. Jadi kita minta surat dulu dari mereka (KKP), agar pelaksanaan EHA berjalan baik," katanya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |