Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meluncurkan aplikasi layanan digital pengelolaan barang milik daerah. Layanan tersebut bernama Riau Elektronik Sistem Aset Manajemen (RESAM).
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Layanan digital layanan pengelolaan barang milik daerah Riau Elektronik Sistem Aset Manajemen (RESAM) yang diluncurkan Gubernur Riau Syamsuar beberapa waktu lalu ternyata tidak bisa diakses.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau beralasan tengah melakukan perbaikan keamanan sistem, sehingga aplikasi tersebut masih dikunci.
Hal itu disebutkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, Syahrial Abdi, saat dikonfirmasi CAKAPLAH.com menanggapi pernyataan masyarakat soal RESAM yang belum bisa diakses.
"Saat ini layanan digital itu belum bisa diakses. Karena saat ini kita dalam proses perbaikan, sehingga untuk sementara masih maintanence karena dikunci admin," katanya, Sabtu (30/6/2019).
BACA: Gubri Luncurkan Layanan Digital RESAM
Lebih lanjut Syahrial menyampaikan, perbaikan ini menyangkut keamanan sistem. Sebab di aplikasi RESAM itu terdapat nilai dan angkat aset daerah.
"Layanan digital ini kan kita buat interaktif. Namun karena dalam aplikasi itu menyangkut dengan angka, maka ini perlu adanya pembatasan akses. Misalnya data mana yang bisa diakses dan tidak, itu perlu ada pembatasan," paparnya.
Dengan adanya pembatasan tersebut, sebut dia, maka data aset daerah yang nilainya mencapai Rp37 triliun itu keamanannya benar-benar terjaga.
"Kalau semua data bisa dibuka, ini bisa disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab. Karena kami buat layanan ini interaktif, tapi perlu ada batasan akses. Makanya sekarang dalam kita perbarui pembatasan akses," paparnya.
Ditanya kapan layanan ini bisa diakses, Syahrial menyatakan dalam waktu dekat layanan tersebut sudah bisa diakses dan di download aplikasinya.
"Kita targetkan minggu depan semua sudah clear. Karena saat ini tim masih bekerja melakukan perbaikan sistem," pungkasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Pemerintahan |