Mendikbud Muhajirin Effendy didampingi Kepala Disdik Riau, Rudyanto, meninjau pelaksanaan PPBD di SMAN 8 Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Riau, Rudyanto, meninjau pelaksanaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 8 Pekanbaru.
Usai meninjau pelaksanaan PPBD, Mendikbud Muhadjir melakukan pertemuan dengan majelis guru SMAN 8 Pekanbaru menerangkan soal sistem zonasi pada PPBD.
"Saya lakukan kunjungan ke SMAN 8 Pekanbaru, sekolah yang menjadi unggulan di Riau untuk memberikan pengarahan ke guru dan kepala sekokah," kata Muhadjir kepada CAKAPLAH.com di Pekanbaru, Kamis (4/7/2019).
Dia mengatakan, para guru sangat terbuka dengan adanya perubahan komposisi penerimaan siswa baru dengan sistem zonasi.
"Karena dengan dicampur dengan zonasi, radius dan nilai akademik, beragam sekali siswa di sekolah itu. Ada yang pintar, kurang pintar bahwa ada yang tidak pintar," ujarnya.
Dengan siswa yang beragam itu, lanjut Muhadjir, maka guru memiliki tanggung jawab besar terhadap para anak didiknya.
"Ini tanggung jawab guru, jadi guru tak hanya mengajar anak pintar saja atau guru hanya mengajar anak yang tidak pintar semua, itu tidak boleh,"
Disamping itu, Mendikbud sangat mengapresiasi atas pelaksanaan PPBD di provinsi Riau yang secara umum berjalan baik dan lancar.
"Tadi saya juga sudah lihat di lapangan, semua sudah berjalan sesuai aturan yang kita sepakati," cakapnya.
Terkait keluhan para orang tua siswa terhadap sistem zonasi, Muhadjir menyatakan keluhan itu pasti ada. Bahkan dari dulu saat penerimaan siswa baru pasti ada yang mengeluh.
"Keluhan pasti ada. Pasti ada yang merasa tidak puas dan tidak mendapat perlakuan tidak adil. Tapi yang namanya sistem pasti bekerja secara sistem, dan akan dilakukan sesuai sistem itu," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pendidikan, Riau |