Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, pada periode Januari-Mei 2019, ekspor non migas ke sepuluh negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 66,28 persen terhadap total nilai ekspor non migas Riau.
Dari sepuluh negara tujuan utama, lima diantaranya memberikan kontribusi terbesar.
Kelima tersebut yakni Tiongkok US$ 740.58 juta (16,10 persen), selanjutnya India US$ 522.61 juta (11,36 persen), Belanda US$ 387.95 juta (8,44 persen), Malaysia US$ 312.95 juta (6,81 persen), dan Pakistan US$ 235.73 juta (5,13 persen).
"Adapun kontribusi kelima negara tersebut mencapai 47,84 persen," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Riau, Agus Nuwibowo, Jumat (5/7/2019).
Sementara untuk lima negara lainnya hanya memberikan kontribusi sebesar 18,44 persen. "Negara tersebut adalah Spanyol, Bangladesh, Amerika Serikat, Mesir dan juga Singapura," ucapnya.
Dijelaskan Agus lagi, dari 10 negara terbesar tujuan ekspor non migas bulan Mei 2019 dibanding bulan April 2019, sebanyak 4 negara mengalami peningkatan dan 6 negara mengalami penurunan.
"Peningkatan terbesar terjadi pada ekspor ke negara India sebesar US$ 50.89 juta, Malaysia US$ 50.69 juta, dan Pakistan US$ 25.41 juta. Sedangkan penurunan ekspor terbesar terjadi ke negara Tiongkok US$ 26.31 juta, Bangladesh US$ 12.13 juta, dan Belanda US$ 11.42 juta," pungkasnya.