ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Januari-Mei 2019 impor non migas Riau terbesar berasal dari Kanada yakni mencapai angka US$ 98.87 juta atau tercatat penyumbang 15,65 persen dari sepuluh negara terbesar impor daerah ini.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Riau, Agus Nuwibowo kepada CAKAPLAH.COM, Jumat (5/7/2019).
Ia mengatakan negara selanjutnya yang menjadi pengimpor barang non migas ke Riau adalah Tiongkok yakni sebesar US$ 97.65 juta (15,45 persen). Selanjutnya Malaysia US$ 80.46 juta (12,73 persen), dan Vietnam US$ 67.62 juta (10,70 persen)
"Keempat negara tersebut berkontribusi mencapai 54,53 persen terhadap keseluruhan impor non migas Riau," ujar Agus, Jumat (5/7/2019).
Disampaikan Agus, dari 10 negara utama pemasok barang impor non migas ke Riau pada bulan Mei 2019, sebanyak 6 negara mengalami kenaikan, dan 4 negara mengalami penurunan.
"Peningkatan impor terbesar terjadi dari Negara Vietnam US$ 26.28 juta, Tiongkok US$ 17.97 juta, dan Kanada US$ 15.41 juta," cakapnya.
"Sedangkan penurunan impor terbesar terjadi dari Negara Amerika Serikat US$ 1.12 juta, Thailand US$ 0.97 juta, dan Singapura US$ 0.94 juta," imbuhnya.
Dilihat dari perkembangan impor non migas dari sepuluh negara utama selama periode Januari-Mei 2019 terhadap periode yang sama tahun 2018, mengalami kenaikan sebesar 6,02 persen.
Sebagai informasi adapun 10 negara utama pemasok barang impor non migas ke Riau adalah Kanada, Tiongkok, Malaysia, Vietnam, Sinapura, Thailand, Australia, Jerman, Saudi Arabia dan Amerika Serikat.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi |