PEKANBARU (CAKAPLAH) - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Riau sampai pertengahan Juli 2019 baru di angka Rp1,4 triliun atau 47 persen dari target Rp3,1 trilun.
"Harusnya progresnya di atas 50 persen. Tapi ada satu item Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), tapi kalau sudah kita dimasukan transfernya, maka realisasinya bisa mencapai 50 persen," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau, Indra Putrayana kepada CAKAPLAH.COM, Rabu (17/7/2019).
Dia mengatakan belum dimasukkan transfer PBBKB, karena pihaknya menghitungnya masih bulan Juni. Sebab khusus untuk PBBNKB ini ditransfer tanggal 20 setiap bulannya.
"Sekarang realisasi PBBKB baru 44,51 persen atau Rp353,4 miliar. Tapi kalau transfer bulan Juli sekitar Rp30 miliar masuk, maka realisasinya bisa lebih 50 persen," ujarnya.
Sedangkan untuk realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sesuai target. Dimana dari target Rp1,062 triliun yang tercapai Rp564 miliar atau 53,12 persen.
"Kalau PKB ini kita optimis bisa tercapai target, tapi kita ingin realisasi melebihi target, makanya ke depan dilakukan operasi penertiban pajak kendaraan bermotor sampai akhir tahun," ujarnya.
Kemudian Pajak Balik Nama Kendaraan Bermotor (PBNKB), sebut Indra masih on progres. Yang mana target Rp855 miliar realisasi Rp441 miliar atau 51,56 persen.
"Untuk Pajak Air Permukaan (PAP) juga masih on progres. Saat ini realisasi sudah mencapai Rp15,8 miliar atau 52 persen dari Rp30,4 miliar. Sedangkan Pajak Rokok dari target Rp382 miliar realisasi Rp113,8 miliar atau 29,80 persen. Tapi kita optimis sampai akhir tahun target bisa tercapai. Bahkan untuk PKB dan PBNKB kita upayakan bisa melebih target," tukasnya.