Nugroho Noto Susanto
|
PASIR PENGARAIAN (CAKAPLAH) - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan serentak di 9 kabupaten/kota di Riau akan dimulai September 2019 mendatang.
Sembilan daerah yang akan melaksanakan Pilkada di Riau tahun depan adalah Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Pelalawan, Kuansing, Meranti, Siak, Bengkalis dan Kota Dumai.
Komisioner KPU Riau Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM, Nugroho Noto Susanto mengatakan, dari 12 kabupaten/kota di Riau hanya 3 Kabupaten/Kota yang tidak menggelar Pilkada yaitu Kota Pekanbaru, Kampar dan Inhil.
Saat ini 9 kabupaten/ kota tengah bersiap melaksanakan tahapan paling awal yaitu menyusun rancangan program dan penganggaran. Kebutuhan anggaran penyelenggaraan pilkada ini kemudian akan dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dari masing-masing Pemda ke KPU kabupaten/ Kota.
Agar pelaksanaan Pilkada berjalan sukses, lancar dan efisien, Nugroho mengimbau setiap KPU kabupaten/kota dapat menyusun rancangan program dengan mengedepankan aspek relevan, berbasis tahapan, dan sukses. KPU Riau juga akan melakukan supervisi untuk memastikan hal itu berjalan baik.
Selain itu, KPU Riau juga meminta pemerintah daerah dapat mensupport kebutuhan anggaran yang dibutuhkan oleh KPU kabupaten/kota dalam menyelenggarakan pilkada. Sebab faktor ketersedian anggaran adalah syarat penting menghasilkan penyelenggaraan Pilkada yang berkualitas.
"Pemerintah daerah harus mensupport dari sisi kesiapannya anggaran Pilkada ini, karena ini adalah Pilkada dimana anggarannya harus dianggarkan daerah," cakapnya, saat menghadiri penetapan kursi dan Calon DPRD Rohul terpilih di Pasirpengaraian baru-baru ini.
Nugroho juga mengimbau kepada stakeholder di Rohul, baik Forkompinda, peserta Pilkada, partai politik, dan seluruh komponen masyarakat dapat bahu-membahu mensukseskan pelaksanaan Pilkada ini. Karena Pilkada juga merupakan bagian elektoral yang sama pentingnya dengan pemilu .
Semua komponen masyarakat, media massa dan stakeholder harus bersatu menghadapi tantangan ancaman dan gangguan pelaksanaan pilkada seperti hoax alias berita bohong, fitnah berbasis politik identitas, Sara.
"Harus kita akui, Kita harus belajar dari pemilu 2019 dimana pembelahan luar biasa terjadi dalam masyarakat khususnya pilpres. Dan mudah-mudahan dalam pilkada Rohul hal-hal seperti itu tidak terjadi," pungkasnya.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Pemerintahan, Riau |