ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru memakan korban. Terbaru, anak usia 3 tahun meninggal dunia karena terserang penyakit DBD.
Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru menginformasikan, anak usia 3 tahun tersebut bernama Klaryanda Gistian yang beralamatkan di Jalan Mangga Besar Komplek Perumahan Puri Amanah, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya.
“Benar (meninggal dunia) karena DBD,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Maisel Fidayesi, Kamis (25/7/2019).
Disebutkan Maisel, almarhum pertama kali mengalami demam saat berada di rumah kakeknya yang berada di daerah Panam.
“Almarhum berada di rumah kakeknya pada tanggal 15 Juli, lalu pada tanggal 17 Juli korban mengalami demam dan dibawa ke klinik. Tapi sehari setelahnya pada tanggal 18 Juli, korban telah diperbolehkan pulang,” ujarnya menceritakan.
Lanjut Maisel, korban bahkan sempat pulih dan bermain seperti biasa pada hari Sabtu tepatnya 20 Juli 2019. Namun pada malamnya, atau Ahad dini hari, korban kembali dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
“Ahad dini hari sekitar pukul 03.40 WIB, pasien dibawa ke RSUD Arifin Achmad dengan kondisi sudah kejang-kejang dan perdarahan. Hari Senin pagi sekitar pukul 09.55 WIB tanggal 22 Juli 2019, pasien meninggal dunia,” sambungnya.
Maisel menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Diskes Pekanbaru, ditemukan bukti-bukti adanya jentik nyamuk Aedes Aegypti di rumah almarhum.
“Hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan oleh petugas Kesling Puskesmas Tenayan Raya, terdapat jentik nyamuk di kaleng cat di rumah almarhum,” pungkasnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Lingkungan, Peristiwa |