Ilustrasi dokter. (pixabay/valelopardo)
|
(CAKAPLAH) - Seorang dokter harus berhenti sementara waktu dari kegiatan medis lantaran penyelidikan yang masih berlangsung terkait tuduhan menelantarkan pasien.
Dokter di Rumah Sakit Rakyat wilayah Wenshui, China itu diduga menelantarkan pasien lansia demi berfoto bersama untuk keperluan brosur rumah sakit.
Dilansir South China Morning Post, insiden ini berawal ketika seorang pasien bernama Kang Jinlian (84) meninggal pada 15 Juli 2019 setelah dirawat di RS Rakyat Wensui sekitar pukul 9 malam. Dia menderita nausea gravudarum yang membuatnya mengalami gejala mual disertai muntah-muntah.
Kala itu, Kang sempat dipindahkan ke unit perawatan intensif di bagian kardiologi rumah sakit. Namun, saat pihak keluarga sedang menunggu dokter untuk memeriksa keadaan Kang, semua perawat medis meninggalkan ruang rawat inap.
Menurut Wu, cucu laki-laki Kang, semua pegawai rumah sakit termasuk dokter yang mereka tunggu berkumpul di area rumah sakit untuk mengambil foto bersama demi kepentingan brosur rumah sakit.
Di saat yang bersamaan, kondisi Kang kala itu semakin memburuk dan pihak keluarga telah berupaya memanggil dokter sebanyak empat kali selama lebih dari 20 menit. Namun, tak satu pun dari perawat medis yang datang.
Situs berita setempat China Economic Net melaporkan bahwa Kang dinyatakan meninggal keesokan paginya, namun tak ada informasi lanjutan setelah itu.
Usai kabar meninggalnya Kang diumumkan, pihak otoritas kesehatan di provinsi Shanxi, China menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga melalui sebuah pernyataan di media sosial pada Selasa (30/7). Mereka juga mengaku terkejut perihal insiden yang menimpa pasiennya.
Otoritas kesehatan Shanxi mengatakan pihaknya "tidak memiliki toleransi" terhadap perilaku tak etis dan mereka juga telah memberhentikan sementara dokter yang bertanggung jawab di rumah sakit tersebut hingga seluruh penyelidikan selesai dilakukan.
Pihaknya juga berjanji akan mengumumkan hasil penyelidikan kepada publik setelah semuanya selesai.
Hingga kini, baik pihak rumah sakit maupun otoritas kesehatan di Shanxi belum memberikan tanggapan lanjutan terkait insiden yang menimpa pasiennya tersebut.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional, Serba Serbi |