Aidil Haris
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 9 daerah di Riau pada tahun 2020 mendatang diprediksi akan berlangsung menarik. Selain petahanan yang kembali maju mempertahankan jabatannya, sejumlah nama-nama sudah mulai 'terang-terangan' muncul.
Para calon kepala daerah tersebut datang dari berbagai latar belakang namun yang terbanyak tentu kalangan politisi seperti anggota dewan dan berlatar birokrat.
Lantas di antara kedua profesi tersebut bakal calon kepala daerah dari latar belakang manakah yang memiliki peluang merebut hati rakyat pada Pilkada serentak mendatang?
Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) DR Aidil Haris kepada CAKAPLAH.com menyebutkan bahwa kalangan birokrat juga memiliki peluang yang sama dengan politisi.
"Birokrat yang ingin maju ini memiliki peluang yang sama. Akan tetapi mereka harus mempersiapkan diri untuk mundur dari ASN kalau memang berniat mencalonkan diri sebagai kepala daerah," kata Aidil Haris, Jumat (2/8/2019).
Aidil mengatakan antara kepala daerah berlatar politisi dengan birokrat memiliki kelebihan masing-masing. Jika kepala daerah dari birokrat memiliki pengalaman di pemerintahan, namun politisi berani mengambil kebijakan-kebijakan yang bersifat politis.
"Jadi keduanya mempunyai peluang yang sama, birokrat tak kalah dari Politisi, menarik kita tunggu," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik |